Media90 – Konflik antara Sahara, pemilik rental mobil di Malang, dengan Yai Mim, eks dosen UIN Malang, sempat menjadi perhatian publik. Perseteruan yang bermula dari saling sindir di media sosial itu akhirnya berujung pada momen permintaan maaf Sahara saat hadir di podcast YouTube Denny Sumargo pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Dalam potongan video yang dibagikan melalui Instagram Story Denny, terlihat Sahara berbicara langsung dengan Yai Mim lewat sambungan telepon.
“Selamat sore, Assalamualaikum,” sapa Sahara.
“Walaikum assalam wa rahmatullahi wa barakatuh,” jawab Yai Mim.
“Saya mohon maaf atas omongan saya yang kasar, perkataan saya yang kurang baik kepada panjenengan,” ujar Sahara dengan nada serius.
Netizen Tolak Podcast Tayang
Alih-alih disambut positif, rencana penayangan podcast tersebut justru menuai gelombang penolakan. Melalui polling Instagram yang dibuat Denny Sumargo, sekitar 70 persen netizen memilih agar podcast Sahara tidak dirilis.
Mayoritas alasan publik adalah karena podcast Yai Mim sudah lebih dulu tayang, sehingga banyak yang khawatir pernyataan Sahara bisa dianggap sudah “dipoles” atau disiapkan sebelumnya. Hal ini dinilai bisa memengaruhi keaslian narasi yang disampaikan.
Sikap Denny Sumargo
Denny sempat menyatakan keputusan untuk tidak merilis podcast Sahara, sebagai bentuk penghormatan terhadap suara publik yang sudah jelas tergambar melalui polling. Namun, belakangan muncul narasi bahwa dirinya hanya memanfaatkan konflik tersebut untuk kepentingan pribadi.
Situasi itu membuat Denny kembali mempertimbangkan. Ia membuka kemungkinan bahwa tayangan podcast Sahara tetap akan dirilis, meskipun keputusan final belum diumumkan.
“Awalnya saya ikuti hasil polling. Tapi karena ada yang bilang saya hanya mencari keuntungan pribadi, saya pertimbangkan kembali langkah terbaiknya,” ujar Denny.
Kasus ini menjadi sorotan di media sosial, di mana publik terbagi antara mendukung keputusan Denny untuk tetap menahan podcast dan yang penasaran ingin mendengar langsung klarifikasi Sahara.