Media90 – Jagat media sosial kembali heboh akibat sebuah video viral yang menampilkan seorang perempuan berjilbab menari ala TikTok di Puncak Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Video pendek itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @rinjaniindonesia dan langsung memicu gelombang komentar dari netizen.
Dalam rekaman, terlihat sang pendaki menari dengan gembira di bibir puncak yang terjal, nyaris tergelincir ke jurang. Aksi berisiko ini membuat banyak warganet terkejut sekaligus geram.
Admin akun @rinjaniindonesia menulis caption tegas:
“Puncak Rinjani sudah hilang marwahnya. Makin ke sini pendaki makin aneh saja kelakuannya.”
Menurut admin, pendaki seharusnya memahami bahwa Gunung Rinjani bukan sekadar objek wisata, melainkan juga tempat yang sakral bagi masyarakat lokal. Caption itu mengingatkan bahwa pendakian bukan hanya soal konten viral, tetapi juga rasa hormat terhadap alam dan nilai spiritual.
“Ingat, adab lebih utama dari ilmu pendakian. Kalau niat sombong, gunung bisa kasih peringatan,” tulis admin akun tersebut.
Video ini kini telah disukai lebih dari 35 ribu kali, dan kolom komentarnya dipenuhi pro-kontra. Banyak netizen mengecam aksi joget karena dianggap melanggar norma kesopanan di tempat sakral. Namun, ada pula yang membela, menilai pendaki hanya mengekspresikan rasa syukur karena berhasil mencapai puncak.
“Orang cuma happy aja, nggak ganggu siapa pun,” komentar seorang netizen.
Beberapa warganet mencoba menengahi, seperti akun @rezha*:
“Yang penting nggak buang sampah, nggak merusak alam. Tapi tetap harus tahu batas sopan santun.”
Fenomena “pendakian demi konten” memang kerap menjadi sorotan. Banyak pendaki muda yang rela mengambil risiko ekstrem demi viralitas di media sosial. Kasus joget di Puncak Rinjani ini dinilai sebagai refleksi penting: gunung bukan sekadar destinasi wisata, tetapi ruang alam yang memiliki nilai budaya dan spiritual tinggi.
“Setiap tempat punya aturan dan nilai yang wajib dihormati. Jangan sampai alam yang indah malah kehilangan maknanya,” tutup admin akun @rinjaniindonesia.