Media90 – Jumlah publikasi ilmiah Indonesia yang terindeks Scopus pada tahun 2024 mencatat lonjakan signifikan. Namun, di balik peningkatan tersebut, muncul catatan penting dari para ahli: kualitas riset dan dampak ilmiah masih perlu ditingkatkan. Pemerintah kini menyoroti pentingnya memperbanyak publikasi di jurnal bereputasi tinggi agar posisi Indonesia di peta riset global semakin kuat.
Menurut analisis SINTA V3, peningkatan jumlah publikasi tahun 2024 didorong terutama oleh kategori SCOPUS NON ARTICLE (A6) — yang sebagian besar berupa prosiding konferensi. Dokumen jenis ini berkontribusi besar terhadap volume nasional, bahkan setara dengan total artikel jurnal di kuartil Q3 dan Q4. Namun, para pakar menilai ketergantungan terhadap prosiding ini cukup berisiko, sebab prosiding memiliki nilai kredit ilmiah lebih rendah dan jarang menghasilkan sitasi berkelanjutan.
Pertumbuhan Pesat, Dampak Masih Terbatas
Data Elsevier menunjukkan, selama 2012–2022, jumlah publikasi ilmiah dari penulis Indonesia tumbuh dengan CAGR sebesar 26% — melampaui target dalam RPJMN 2020–2024. Meski demikian, data Scimago Journal & Country Rank mengungkap kesenjangan kualitas: rata-rata sitasi per artikel Indonesia hanya 18,3, jauh tertinggal dibanding Malaysia yang mencapai 76,5.
Artinya, meskipun publikasi Indonesia meningkat pesat, kontribusinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan global masih relatif rendah.
Fokus Baru 2024: Dari Kuantitas ke Kualitas
Tahun 2024 menjadi titik balik penting dengan munculnya sejumlah kebijakan baru:
-
Pengetatan Global Scopus
Awal tahun ini, Scopus melakukan pembersihan besar-besaran terhadap jurnal yang terindikasi predator atau bermasalah. Akademisi diminta lebih berhati-hati dalam memilih media publikasi agar tidak terjebak pada jurnal yang berpotensi discontinued. -
Kriteria Nasional Makin Ketat
Di tingkat nasional, panduan POPAK 2024 untuk layanan dosen menekankan aspek mutu: mulai dari transparansi editorial, penggunaan bahasa PBB, hingga kolaborasi lintas negara. -
Peningkatan Mutu Domestik
Beberapa universitas mulai menunjukkan hasil positif. Universitas Sebelas Maret (UNS), misalnya, berhasil mendorong beberapa jurnalnya naik ke Kuartil 1 (Q1) dan Kuartil 2 (Q2) Scopus per Juni 2024 — bukti nyata peningkatan kualitas jurnal lokal.
Jalan Menuju Dampak Ilmiah Nyata
Untuk menjembatani kesenjangan antara volume dan kualitas, para pakar merekomendasikan langkah strategis berikut:
-
Alih Fokus ke Target Kualitatif
Pemerintah disarankan beralih dari target jumlah publikasi ke target persentase artikel di jurnal Q1/Q2. Insentif sebaiknya diarahkan untuk publikasi di jurnal bereputasi, bukan prosiding konferensi. -
Verifikasi Ganda Institusional
Perguruan tinggi perlu menerapkan sistem verifikasi sebelum publikasi agar peneliti tidak dirugikan oleh jurnal bermasalah. -
Investasi Jurnal Nasional Bereputasi
Pemerintah dan universitas perlu mendorong lebih banyak jurnal nasional untuk naik ke level Q1/Q2 Scopus melalui pendanaan, mentoring, dan penguatan manajemen editorial.
Publikasi Indonesia Dorong Mutu dan Etika Riset
Di tengah tantangan kualitas riset nasional, Publikasi Indonesia hadir sebagai mitra strategis bagi akademisi, dosen, dan peneliti untuk menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya terbit, tetapi juga berdampak.
Melalui layanan pendampingan publikasi di jurnal nasional terakreditasi (SINTA) maupun jurnal internasional bereputasi (Scopus, EBSCO, DOAJ, Copernicus), Publikasi Indonesia membantu memastikan setiap artikel memenuhi standar ilmiah global — mulai dari penyusunan naskah, pemilihan jurnal kredibel, hingga publikasi yang etis.
“Kami percaya bahwa kualitas penelitian adalah cermin kemajuan bangsa. Karena itu, kami berkomitmen membangun ekosistem riset yang kuat, berintegritas, dan diakui dunia,” ujar perwakilan Publikasi Indonesia.
Tentang Publikasi Indonesia
Publikasi Indonesia merupakan lembaga publikasi ilmiah terbesar dan terpercaya di Indonesia, berdiri sejak 2021 di bawah naungan CV Publikasi Indonesia (Nomor: 03/CV/IX/2021, NPWP: 43.527.731.4-455.000). Lembaga ini fokus membantu peneliti, akademisi, dan profesional dalam mempublikasikan karya ilmiah berkualitas melalui konsultasi, penyuntingan naskah, hingga pendampingan publikasi di jurnal nasional maupun internasional bereputasi.
Dengan semangat “Dari Indonesia untuk Dunia”, Publikasi Indonesia berupaya menjadi jembatan antara produktivitas akademik dan kualitas riset global yang berkelanjutan.