Media90 – Tim karate Lampung yang akan berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, mendapat tambahan kekuatan baru. Seorang anggota Korps Marinir TNI AL, Dani Adrian, resmi bergabung memperkuat skuad karate Lampung dan akan turun di kelas -75 Kg putra.
Dani merupakan atlet asal Dojo Khusus Inkanas Batalyon 7 Marinir Teluk Ratai, Pesawaran, yang juga tergabung dalam Brigif Marinir Lampung. Ia berhasil menembus tim utama Lampung setelah melewati seleksi ketat yang menilai aspek teknik, fisik, serta mental bertanding.
Komandan Batalyon 7 Marinir Lampung, Letkol Marinir Irwan Abidin S, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan anak asuhnya menembus tim PON. Ia berpesan agar Dani tidak hanya berjuang membawa nama daerah, tetapi juga menjaga kehormatan satuan dan korps Marinir.
“Jaga nama baik satuan dan semangat pantang menyerah, karena keberhasilan bukan hadiah, tetapi hasil perjuangan yang sungguh-sungguh dengan menjunjung tinggi sportivitas,” ujar Letkol Marinir Irwan Abidin dalam keterangannya, Jumat (17/10/2025).
Menurutnya, keberhasilan Dani merupakan bukti bahwa kedisiplinan militer dan semangat juang khas prajurit dapat menjadi modal penting dalam dunia olahraga, khususnya bela diri seperti karate.
Kontingen karate Lampung sendiri akan tampil di Djarum Arena Kaliputu, Kudus, pada 22–25 Oktober 2025, bersama 10 karateka terbaik yang telah disiapkan melalui pemusatan latihan dan uji tanding intensif.
Pelatih tim Karate Lampung menyebut, kehadiran Dani Adrian menambah kekuatan dan motivasi bagi tim, mengingat latar belakang militernya membawa disiplin dan daya juang tinggi di arena pertandingan.
Dengan komposisi ini, Lampung optimistis mampu menorehkan hasil maksimal di PON Beladiri 2025. Dani pun bertekad tampil sebaik mungkin dan mempersembahkan prestasi untuk daerah dan kesatuannya.
“Saya akan berjuang sekuat tenaga dan tampil maksimal demi nama Lampung dan Korps Marinir,” ujar Dani singkat sebelum keberangkatan.
Tim Karate Lampung kini terus mematangkan persiapan teknis dan mental jelang keberangkatan ke Kudus, dengan target membawa pulang medali emas dan menjaga marwah Lampung sebagai provinsi berprestasi di cabang olahraga bela diri.