Media90 – Memasuki satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, program Makan Bergizi Gratis (MBG) muncul sebagai salah satu capaian paling menonjol dari pemerintahan ini. Program tersebut dinilai berhasil menjawab kebutuhan dasar masyarakat sekaligus memperkuat fondasi ekonomi rakyat kecil.
Tidak hanya menepati janji kampanye, MBG juga membawa dampak nyata bagi peningkatan kualitas gizi nasional dan pemberdayaan pelaku usaha lokal. Melalui pendekatan yang menyeluruh, kebijakan ini menjadi simbol nyata pemerintahan yang hadir untuk rakyat.
Investasi untuk Generasi Emas 2045
Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati, menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program makan siang, tetapi merupakan bentuk investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
“MBG bukan sekadar program makan siang, tetapi investasi besar untuk mencetak generasi unggul Indonesia Emas 2045,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta.
Senada dengan itu, Kepala BGN Dadan Hindayana menekankan bahwa pemerintah terus memperkuat tata kelola program agar semakin berkualitas dan berkelanjutan.
“Inilah bukti komitmen pemerintah untuk membangun generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,” kata Dadan dalam rapat konsolidasi nasional BGN di Sentul, Bogor.
Berbasis Ilmu Pengetahuan
Anggota Tim Pakar BGN sekaligus Guru Besar IPB, Prof. Epi Taufik, menjelaskan bahwa keputusan memasukkan susu sebagai komponen utama dalam program MBG didasarkan pada kajian ilmiah yang kuat.
“Susu adalah paket nutrisi lengkap dengan 13 zat gizi esensial yang sangat penting bagi pertumbuhan anak. Ini bukan sekadar minuman, tapi bagian dari upaya besar membangun masa depan bangsa,” terangnya.
Untuk memastikan kualitas makanan bergizi, pemerintah juga menggandeng 5.000 juru masak profesional dari Indonesian Chef Association. Mereka bertugas memastikan setiap hidangan MBG diolah dengan standar tinggi — mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, hingga distribusi kepada anak-anak di sekolah.
Dampak Nyata bagi Ekonomi dan Masyarakat
Sejak diluncurkan, program MBG telah menjangkau lebih dari 20 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia, mulai dari anak usia dini hingga ibu hamil. Tak hanya memperbaiki asupan gizi masyarakat, program ini juga menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di sektor dapur penyedia makanan dan memberdayakan lebih dari satu juta petani, nelayan, peternak, serta pelaku UMKM lokal.
Dampak berlapis tersebut menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam merancang kebijakan yang tidak hanya menyehatkan masyarakat, tetapi juga menggerakkan ekonomi nasional dari akar rumput.
Ikon Keberhasilan Pemerintahan
Dengan pelaksanaan yang masif, tata kelola yang transparan, serta dampak ekonomi yang luas, MBG kini menjadi ikon keberhasilan satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran. Program ini menunjukkan bahwa kebijakan yang berpihak pada rakyat dapat berjalan efektif dan memberi manfaat nyata.
Pemerintahan Prabowo–Gibran menegaskan arah pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan, kemandirian, dan kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045 — di mana kesejahteraan rakyat menjadi fondasi utama pembangunan nasional.