Media90 – Kontingen Pencak Silat Lampung menorehkan prestasi gemilang pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 yang digelar di GOR Kali Putuh, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (21/10/2025). Dalam laga final yang berlangsung sengit, tim Lampung berhasil membawa pulang total lima medali—terdiri dari dua emas, dua perak, dan satu perunggu.
Medali emas pertama diraih Riski Enjel Pinata, pesilat putri Lampung yang tampil impresif di Kelas A Putri. Ia berhasil menundukkan wakil Bali, Ni Nyoman Ayu, dengan performa dominan dan teknik menyerang yang rapi. Emas kedua dipersembahkan Ahya Mulya Bhakti yang turun di Kelas D Putra, setelah mengalahkan pesilat DKI Jakarta, Hafiz Fahtur, dengan skor telak 38–13 dari sudut biru.
Sementara itu, dua medali perak diraih M. Wilda dan Muhammad Rizki Tama. Wilda harus mengakui keunggulan pesilat asal Sumatera Barat, Fadhlan Rusli, dengan skor tipis 25–28, sedangkan Rizki Tama kalah dari wakil tuan rumah, Muhammad Faizal Ivanda asal Jawa Tengah, dengan skor 9–39. Tambahan satu medali perunggu disumbangkan oleh Arief Saputra yang tampil tangguh di Kelas G Putra.
Lampaui Target KONI Lampung
Sekretaris Umum IPSI Lampung, Riagus Ria, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet dan pelatih atas perjuangan mereka di arena PON Beladiri 2025. Menurutnya, hasil lima medali ini melampaui target yang diberikan oleh KONI Lampung, yakni minimal satu emas dari setiap cabang olahraga.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Lampung atas doa serta dukungannya. Para atlet sudah menunjukkan semangat juang luar biasa dan mempersembahkan hasil terbaik bagi daerah,” ujar Riagus Ria.
Ia menambahkan, pencapaian ini menjadi bukti bahwa pembinaan pencak silat di Lampung terus berkembang dan mampu bersaing di tingkat nasional.
Empat Pesilat Melaju ke Final
Sebelum memastikan raihan medali, empat pesilat Lampung sebelumnya berhasil menembus babak final, yakni Riski Enjel Pinata (Kelas A Putri), Muhammad Rizki Tama (Kelas F Putra), M. Wildan (Kelas E Putra), dan Ahya Mulya Bhakti (Kelas D Putra). Dari keempatnya, dua berhasil meraih emas, sementara dua lainnya menyumbangkan perak.
Lampung sendiri mengirimkan 10 pesilat dalam ajang PON Beladiri 2025 ini. Dari jumlah tersebut, sembilan atlet berhasil bertanding, sementara satu atlet tidak dapat turun gelanggang karena jumlah peserta di Kelas I Putra tidak memenuhi syarat minimal lima pesilat.
Raihan dua emas, dua perak, dan satu perunggu ini menegaskan posisi Lampung sebagai salah satu kekuatan baru pencak silat nasional, sekaligus menjadi motivasi bagi para atlet untuk terus berprestasi di ajang nasional maupun internasional.