Media90 – Pertemuan bilateral antara Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, di sela KTT APEC di Gyeongju pada Sabtu (1/11/2025), menyisakan momen menarik dan penuh simbol diplomatik. Dalam kesempatan tersebut, Xi memberikan dua unit smartphone Xiaomi 15 Ultra sebagai hadiah resmi untuk Lee.
Xiaomi 15 Ultra merupakan ponsel flagship yang dirilis secara global pada awal 2025. Meski Xiaomi kini sudah meluncurkan seri terbaru, Xiaomi 17, di pasar China, varian 15 Ultra yang diberikan Xi merupakan model internasional yang saat ini telah dipasarkan di berbagai negara. Menurut laporan media Korea Selatan, pemilihan model ini bukan tanpa alasan: panel layar Xiaomi 15 Ultra diproduksi oleh perusahaan Korea Selatan, sehingga memiliki nilai simbolis dalam kerja sama industri antara kedua negara. Xi bahkan menegaskan hal ini, menyebut layar ponsel tersebut adalah hasil manufaktur dari Korea.
Candaan “Backdoor” dan Pesan Diplomatis
Momen paling mencuri perhatian terjadi ketika Presiden Lee menerima hadiah tersebut. Lee melontarkan candaan ringan sambil tersenyum:
“Apakah jalur komunikasinya aman?”
Xi pun membalas dengan nada serupa:
“Anda bisa memeriksa apakah ada backdoor.”
Istilah backdoor merujuk pada celah tersembunyi yang memungkinkan pihak luar mengakses data tanpa izin. Candaan ini dinilai mencerminkan kewaspadaan Korea Selatan terkait keamanan digital, khususnya pada perangkat komunikasi pejabat negara. Meskipun disampaikan dengan santai, pesan diplomatis di baliknya tetap terasa, menunjukkan kepekaan kedua pihak terhadap isu keamanan dan teknologi.
Pertukaran Hadiah Tradisional
Selain smartphone, Xi Jinping juga memberikan satu set perlengkapan kaligrafi klasik China, yang dikenal sebagai Four Treasures of the Study, terdiri dari kuas, tinta, batu tinta, dan kertas khusus.
Sebagai balasan, Presiden Lee memberikan papan permainan Go yang diukir dari kayu Torreya nucifera berkualitas tinggi. Kedua presiden diketahui memiliki ketertarikan terhadap permainan strategi tradisional ini, sehingga pertukaran hadiah menambah makna simbolis dalam hubungan diplomatik.
Tak hanya itu, masing-masing presiden juga menyiapkan hadiah untuk pasangan mereka. Istri Xi, Peng Liyuan, menerima poci dan cangkir perak beserta paket perawatan kulit, sedangkan istri Lee, Kim Hea Kyung, menerima set teh tradisional dari Xi.
Simbol Diplomasi di Tengah Geopolitik
Kunjungan Xi Jinping ke Korea Selatan ini menjadi kunjungan pertamanya dalam 11 tahun terakhir. Pertukaran hadiah, mulai dari gadget canggih hingga benda tradisional, dinilai memperkuat komunikasi diplomatik kedua negara di tengah persaingan geopolitik Asia Timur. Momen-momen ringan seperti candaan tentang keamanan smartphone turut menegaskan bahwa hubungan bilateral juga dibangun melalui interaksi personal yang penuh simbol.
Pertemuan ini menjadi bukti bahwa diplomasi modern kini tidak hanya melibatkan pertemuan formal, tetapi juga pertukaran simbol dan teknologi, yang mampu menyeimbangkan kepentingan praktis, budaya, dan keamanan digital di era globalisasi.














