Media90 – Unit Pengelola Bisnis Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengelola Bisnis BLU (Badan Layanan Umum) sebagai langkah strategis untuk memperkuat tata kelola, kapasitas, serta pengembangan berbagai unit usaha di lingkungan kampus vokasi tersebut. Kegiatan berlangsung pada Kamis (20/11/2025) dengan dihadiri jajaran direksi, pengelola unit bisnis, serta para pemangku kepentingan internal.
Direktur Polinela, Dr. Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si., membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa pengelolaan bisnis di perguruan tinggi vokasi harus terus berkembang secara profesional, adaptif, dan berorientasi pada keberlanjutan. Menurutnya, status Polinela sebagai BLU menuntut adanya tata kelola yang semakin transparan, akuntabel, dan mampu memberi kontribusi bagi peningkatan layanan pendidikan.
“FGD ini menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi, memperbaiki sistem, serta memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan unit usaha. Kita harus bergerak menuju tata kelola bisnis yang lebih strategis dan kompetitif, sehingga Polinela mampu menghasilkan value bagi institusi maupun masyarakat,” ujar Dwi Puji Hartono.
Ketua Unit Pengelola Bisnis Polinela, Sri Handayani, S.P., M.E.P., turut menyampaikan sambutan. Ia menegaskan perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta penerapan best practice dalam tata kelola unit usaha. Sri juga menekankan pentingnya sinergi antarunit bisnis agar arah pengembangan Polinela tetap seimbang dan terukur.
“Unit Pengelola Bisnis Polinela memiliki potensi besar. Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat memperkuat strategi, meningkatkan efisiensi operasional, dan membuka peluang baru yang dapat mendukung pendapatan institusi secara legal dan berkelanjutan,” jelasnya.
FGD ini menghadirkan narasumber dari Politeknik Negeri Batam, Arniati, SE Ak., MSi., PhD., CA., CPA., yang menjabat sebagai Wakil Direktur Bidang II (Perencanaan, Keuangan dan Umum). Arniati membagikan pengalaman dan strategi implementatif terkait pengelolaan bisnis BLU yang efektif, mulai dari perencanaan, tata kelola keuangan, hingga pengembangan layanan yang berorientasi pada pengguna.
Ia juga memaparkan berbagai inovasi dan capaian di Politeknik Negeri Batam yang dinilai dapat menjadi referensi pengembangan bagi Polinela.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan diskusi yang menggali tantangan, peluang, serta solusi pengembangan bisnis BLU. Para peserta aktif menyampaikan ide dan masukan terkait penguatan tata kelola dan optimalisasi unit-unit usaha.
Melalui FGD ini, Politeknik Negeri Lampung menegaskan komitmennya dalam membangun sistem bisnis yang profesional, berkelanjutan, dan selaras dengan mandat sebagai institusi pendidikan vokasi yang unggul. Hasil diskusi diharapkan menjadi dasar bagi langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kontribusi Unit Pengelola Bisnis bagi kemajuan Polinela.














