BERITA

KOPRI Eco Movement 2025 di Pesawaran: Gerakan Perempuan Selamatkan Pesisir Lewat Penanaman 5.000 Mangrove

25
×

KOPRI Eco Movement 2025 di Pesawaran: Gerakan Perempuan Selamatkan Pesisir Lewat Penanaman 5.000 Mangrove

Sebarkan artikel ini
Bupati Pesawaran Dukung Aksi Penanaman Mangrove KOPRI PB PMII di Ekowisata Cuku Nyi Nyi
Bupati Pesawaran Dukung Aksi Penanaman Mangrove KOPRI PB PMII di Ekowisata Cuku Nyi Nyi

Media90 – Upaya pelestarian ekosistem pesisir kembali mendapat dorongan kuat melalui kegiatan edukasi lingkungan yang digagas Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Pengurus Besar PMII. Gelaran bertajuk KOPRI Eco Movement 2025 ini mendapat apresiasi langsung dari Bupati Pesawaran, Hj. Nanda Indira B, yang hadir di lokasi penanaman 5.000 bibit mangrove di Kawasan Ekowisata Cuku Nyi Nyi, Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Sabtu (29/11/2025).

Kehadiran Bupati turut didampingi sejumlah pejabat daerah, antara lain Kadis Kominfotiksan Jayadi Yasa, Kadis Perikanan Zainal Arifin, Plt. Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Plt. Kadis Perkebunan dan Peternakan Arief Budiman, serta Camat Teluk Pandan Salpani. Tokoh adat, tokoh masyarakat, pegiat lingkungan, hingga masyarakat sekitar juga ikut meramaikan kegiatan tersebut. Hadir pula Kabid Pengelolaan DAS Dishut Provinsi Lampung, Awal Budiantoro, mewakili Gubernur Lampung, serta Ketua Fatayat NU Lampung, Wirdayati.

Gerakan Nasional Berbasis Edukasi Lingkungan

Kepala Bidang Lingkungan Hidup KOPRI PB PMII, Siti Maisyaroh, menjelaskan bahwa KOPRI Eco Movement 2025 merupakan rangkaian kegiatan nasional bertepatan dengan Harlah KOPRI ke-58. Program ini juga menjadi bagian dari small grants for Forestry and Other Land Use (FOLU) and biodiversity, yang tidak hanya fokus pada penanaman mangrove, tetapi juga memperkuat edukasi lingkungan melalui talkshow.

Baca Juga:  Menghadiri Upacara Paskibraka di Istana Negara, Perwira Polda Lampung Memukau dengan Busana Terbaik

Maisyaroh menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai garda depan dalam isu lingkungan.
“Isu lingkungan adalah isu masa depan, dan perempuan memegang peranan penting di dalamnya. Sudah saatnya perempuan tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi penggerak kesadaran masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan di Pesawaran menjadi titik kedua setelah kick off di Mojokerto, Jawa Timur. Aksi serupa akan berlanjut pada 17 Desember 2025 di Bogor, Jawa Barat, bersama Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni dan perwakilan KOPRI dari seluruh Indonesia.

Bupati Pesawaran: Investasi Ekologis untuk Generasi Mendatang

Dalam sambutannya, Bupati Nanda Indira menyampaikan apresiasi kepada KOPRI PB PMII dan pihak-pihak yang terlibat. Ia menilai kegiatan ini menjadi bukti bahwa pelestarian lingkungan merupakan kerja bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah.

Baca Juga:  Ini Dia Hasil Kolaborasi Dosen Prodi Akuntansi dan Prodi Sistem Informasi IIB Darmajaya: Buku 'Auditing' Terbit!

“Hal kecil yang kita lakukan hari ini akan berdampak besar bagi masa depan. Penanaman mangrove ini adalah investasi ekologis untuk keberlanjutan lingkungan dan masa depan anak cucu kita,” tegasnya.

Bupati menyoroti pentingnya mangrove sebagai penjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Jika jumlahnya berkurang, hilang pula pelindung pantai, habitat biota laut, serta stabilitas lingkungan pesisir. Ia berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dari gerakan yang lebih masif demi menjaga masa depan pesisir Pesawaran.

“Saya mengapresiasi langkah KOPRI yang mampu menghadirkan aksi nyata, bukan hanya wacana. Spirit ini patut dicontoh,” ungkapnya.

Mangrove sebagai Benteng Alami

Kabid Pengelolaan DAS Dishut Provinsi Lampung, Awal Budiantoro, turut menekankan urgensi penanaman mangrove. Menurutnya, keberadaan mangrove bukan hanya ikon pesisir, tetapi benteng alami yang menahan abrasi, meredam gelombang, mengurangi risiko banjir rob, hingga menjaga garis pantai tetap stabil.

Baca Juga:  Polinela Adakan Workshop untuk Merancang Roadmap Menuju Pendidikan Vokasi Terdepan

“Di tengah meningkatnya bencana hidrometeorologi dalam beberapa waktu terakhir, penanaman mangrove adalah langkah strategis,” ujarnya.

Talkshow Lingkungan: Ruang Kolaborasi Perempuan dan Anak Muda

Rangkaian kegiatan ditutup dengan penanaman mangrove simbolik oleh Bupati Pesawaran, sesi dokumentasi, dan talkshow lingkungan bersama Ketua Fatayat NU Lampung, Wirdayati. Talkshow ini menjadi ruang dialog bagi perempuan dan generasi muda untuk berperan aktif dalam isu lingkungan.

Melalui KOPRI Eco Movement 2025, gerakan perempuan dalam pelestarian lingkungan semakin mendapat panggung. Pesawaran menjadi saksi bahwa aksi kolektif dapat menciptakan dampak nyata bagi masa depan pesisir dan ekosistem yang lebih berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *