Media90 – Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Lampung resmi memulai pemusatan latihan daerah (Pelatda) bagi 14 atlet terbaik dari lima kabupaten/kota. Kegiatan ini menjadi tahap persiapan menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing yang akan digelar di Semarang, Jawa Tengah, pada 25–29 November 2025.
Kepala Bidang Prestasi (Binpres) FPTI Lampung, Ibnu Ramadhan, mengatakan Pelatda ini merupakan kelanjutan dari Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) FPTI Lampung yang digelar di Tulang Bawang pada 24–26 Oktober 2025 lalu.
“Dari Kejurprov kemarin, kami sudah mengantongi data atlet berbakat yang potensial. Sekarang kami fokus mematangkan mereka lewat serangkaian tes fisik, mental, karakter, dan disiplin, untuk melihat siapa yang paling siap mewakili Lampung di Kejurnas,” ujar Ibnu, Selasa (12/11/2025).
Menurut Ibnu, sesuai arahan Ketua Umum FPTI Lampung Rudi Antoni, pembinaan atlet harus berjalan berkesinambungan dan terukur agar proses kaderisasi berjalan efektif.
“Kegiatan ini bagian dari pembinaan berjenjang. Ketua juga menegaskan pentingnya menghidupkan kembali kaderisasi atlet sejak usia dini. Jalurnya kami buka melalui pengurus kabupaten dan kota,” jelasnya.
Pelatda ini melibatkan sejumlah bidang teknis, seperti biro teknis, jalur, dan juri, serta diperkuat oleh dua pelatih kepala dan dua asisten pelatih bersertifikat nasional.
“Kami serius membangun atlet berprestasi. Semua punya potensi besar, tapi prosesnya harus benar — yakni latihan yang disiplin dan berkelanjutan,” tambah Ibnu.
Dalam Pelatda tersebut, para atlet akan digembleng di tiga kategori utama, yaitu speed, lead, dan boulder. Ke-14 atlet yang terpilih berasal dari lima daerah, yakni tujuh dari Bandar Lampung, dua dari Way Kanan, dua dari Tulangbawang Barat, dua dari Pesawaran, dan satu dari Lampung Selatan.
FPTI Lampung sendiri mendapat kuota nasional sebanyak 10 atlet putra dan 10 atlet putri untuk Kejurnas mendatang. Namun, jumlah tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan dan performa terbaik dari masing-masing kategori.
Soal target, Ibnu menyebut pihaknya tak ingin memasang ekspektasi berlebihan.
“Yang utama, kami sudah menjalankan semua tahapan dengan benar. Prestasi tentu penting, tapi yang lebih penting adalah proses pembinaan dan kesinambungan kaderisasi atlet,” tegasnya.
Ke depan, FPTI Lampung akan terus memperbanyak program pembibitan atlet muda dan memperluas minat masyarakat terhadap olahraga panjat tebing. Cabang ini juga termasuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yang menjadi prioritas pemerintah dalam membangun prestasi olahraga jangka panjang.














