BERITA

Kementerian PU Lampung Gelar Apel Siaga Bencana, Persiapkan Infrastruktur dan Alat Antisipasi Musim Hujan 2025/2026

3
×

Kementerian PU Lampung Gelar Apel Siaga Bencana, Persiapkan Infrastruktur dan Alat Antisipasi Musim Hujan 2025/2026

Sebarkan artikel ini
Lampung Siap Hadapi Bencana, Kementerian PU Terapkan Berbagai Strategi Mitigasi
Lampung Siap Hadapi Bencana, Kementerian PU Terapkan Berbagai Strategi Mitigasi

Media90 – Menghadapi potensi bencana pada musim penghujan, jajaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) se-Provinsi Lampung menggelar Apel Siaga Bencana Satgas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana pada Selasa (4/11/2025). Apel siaga ini dipimpin langsung oleh Menteri PU RI, Dody Hanggodo, dari Bandung melalui sambungan daring.

Untuk wilayah Lampung, pelaksanaan apel siaga dikoordinir oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, Elroy Koyari. Kegiatan ini juga melibatkan unsur TNI/Polri, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Pemerintah Provinsi Lampung, serta sejumlah instansi terkait lainnya di Workshop BBWS Mesuji Sekampung, Candi Mas, Natar.

Elroy Koyari menjelaskan, berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan tinggi diperkirakan meningkat pada Januari hingga Februari 2026. Menyikapi hal ini, jajaran Kementerian PU dari berbagai satuan kerja mulai melakukan sejumlah persiapan, mulai dari penyiapan peralatan antisipasi bencana hingga koordinasi lintas sektor.

Baca Juga:  Pj Gubernur Targetkan Lampung Sabet Tiga Emas di Papernas 2024 Setelah Lepas Atlet Paralimpiade ke Solo

“Kami sudah mempersiapkan segala sesuatu sesuai kemampuan dan peralatan yang kami miliki, baik di BBWS, BPJN, maupun BPBKP,” ujar Elroy. Ia berharap, dengan kesiapan alat dan koordinasi ini, mitigasi terhadap bencana alam bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.

Menurut Elroy, beberapa wilayah di Lampung termasuk rawan bencana, terutama Lampung Barat dan Tanggamus. Kondisi topografi yang banyak dikelilingi perbukitan membuat wilayah ini rentan terhadap banjir dan tanah longsor.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung, M. Ali Duhari, menambahkan bahwa seluruh jajaran Kementerian PU dan stakeholder terkait siap bersinergi untuk penanganan bencana secara cepat. “Kami telah menyiagakan alat berat seperti eskavator di daerah rawan longsor, seperti Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus. Beberapa titik rawan longsor juga sudah ditangani, termasuk di sekitar Liwa,” jelasnya.

Baca Juga:  Mayza Tyas, Pejudo Gemilang dari Lampung, Menorehkan Sejarah dengan Medali di Kejuaraan Judo Asia Tenggara 2024 di Bali

Selain kesiapsiagaan bencana, BPJN Lampung juga menyiapkan infrastruktur untuk menghadapi arus mudik libur Natal dan Tahun Baru 2026.

Dalam sambungan Zoom, Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan, pihaknya telah menyiapkan 5.755 unit alat berat serta 382.044 unit bahan antisipasi banjir, seperti bronjong dan geobag, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. “Kami cek kesiapan alat-alat, termasuk peralatan penanggulangan banjir, karena BMKG sudah memperingatkan kondisi cuaca ekstrem. Kita harus benar-benar siap,” jelas Dody.

Dody menekankan bahwa kesiapan bukan hanya soal peralatan, tetapi juga koordinasi lintas lembaga, seperti BMKG, BNPB, dan pemerintah daerah. Hal ini dianggap krusial agar penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan tanpa hambatan komunikasi.

Baca Juga:  KH Ahmad Hanafiah, Pahlawan Nasional Lampung Timur yang Berjuang Melawan Penjajah

Kesiapsiagaan bencana merupakan bagian dari tugas pokok Kementerian PU sekaligus wujud tanggung jawab pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, Dody menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan respons terhadap laporan warga.

Untuk mendukung respons cepat, Kementerian PU menyiapkan mekanisme kerja 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu, guna memastikan peralatan dan sumber daya selalu dalam kondisi siap pakai. Selain itu, kementerian juga menyediakan call center khusus agar masyarakat dapat melaporkan situasi bencana dan meminta bantuan secara langsung.

Dengan langkah-langkah ini, Kementerian PU berharap dapat meminimalisir dampak bencana di Lampung, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat selama musim penghujan 2025/2026.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *