BERITA

Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung Juara Debat Hukum Tata Negara Nasional 2025

16
×

Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung Juara Debat Hukum Tata Negara Nasional 2025

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung Sabet Juara Debat Hukum Tata Negara Tingkat Nasional
Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung Sabet Juara Debat Hukum Tata Negara Tingkat Nasional

Media90 – Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama pada Kompetisi Debat Hukum Tata Negara (HTN) Nasional 2025. Ajang bergengsi tersebut diselenggarakan oleh UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Sumatera Barat, pada 21–25 November 2025 dan diikuti delegasi dari berbagai perguruan tinggi Islam maupun umum di seluruh Indonesia.

Tim Debat UIN Raden Intan Lampung terdiri dari Ahmad Rifai dan Indah Nurhasanah (Prodi Hukum Keluarga) serta Jaysica Azhar (Prodi Hukum Tata Negara). Ketiganya merupakan mahasiswa Fakultas Syariah yang tergabung dalam organisasi Moot Court Community (MCC). Mereka berkompetisi dalam kategori Debat Hukum, salah satu dari lima cabang lomba yang dipertandingkan bersama Peradilan Semu, Legal Drafting, Orasi Ilmiah, serta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI).

Debat berlangsung secara offline selama dua hari, 21–22 November 2025, dengan sistem liga. Setiap tim saling berhadapan dan harus beradu argumen dalam format debat penuh. Tim UIN Raden Intan Lampung tampil sebanyak empat kali, dan setelah seluruh pertandingan usai, mereka berhasil mengumpulkan poin tertinggi sehingga dinyatakan sebagai juara pertama.

Baca Juga:  Pemkot Bandar Lampung Rencanakan Pembangunan Empat Sekolah Swasta untuk Tampung Siswa Tak Lolos Zonasi

Ahmad Rifai, salah satu anggota tim, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian tersebut. Ia menyebut kemenangan ini menjadi pelecut semangat bagi tim untuk terus berkembang dan menantang kompetisi yang lebih besar.

“Kami sangat bangga dan bersyukur atas perjuangan kami yang tidak sia-sia, mulai dari riset mosi, persiapan debat, bahkan harus berbagi waktu dengan kuliah dan organisasi. Alhamdulillah semuanya terbayar, apalagi kami datang jauh-jauh dari Lampung,” ujar Ahmad Rifai.

Ia menambahkan, sebagai perwakilan MCC Fakultas Syariah, mereka berkomitmen mengikuti lebih banyak event nasional untuk menunjukkan bahwa MCC UIN Raden Intan Lampung mampu bersaing dan berprestasi di tingkat nasional.

Dekan Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, Dr. Efa Rodiah Nur, M.H., turut menyampaikan apresiasi atas prestasi tersebut. Ia berharap capaian ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.

Baca Juga:  Bangga! Dua Mahasiswa Sistem Informasi UIN Raden Intan Lampung Jadi Google Student Ambassador 2025

“Alhamdulillah, capaian ini semoga bisa menginspirasi mahasiswa yang lain, dan bisa mendapat prestasi lainnya baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional,” ujar Efa Rodiah Nur.

Dalam kompetisi tahun ini, peserta diberi tantangan untuk membahas lima mosi penting terkait isu strategis hukum tata negara dan demokrasi, mulai dari kebebasan berbicara, supremasi sipil, peran publik dalam pembentukan undang-undang, penguatan otonomi daerah, hingga ancaman revisi undang-undang strategis. Tim UIN Raden Intan Lampung melakukan riset mendalam terhadap sepuluh sudut pandang pro dan kontra dari keseluruhan mosi tersebut, yang kemudian menjadi fondasi kuat argumen mereka selama debat.

Kompetisi ini diikuti sejumlah perguruan tinggi ternama, seperti UIN Imam Bonjol Padang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UNIDA Gontor, Universitas Brawijaya, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Islam Indonesia, UIN SUSKA Riau, Universitas Syiah Kuala, Universitas Lampung, serta tuan rumah UIN Mahmud Yunus Batusangkar.

Baca Juga:  MPBSI FKIP Unila Gandeng FPBS UPI Gelar Joint Lecture Bahas Riset Pendidikan Berbasis Sastra

Prestasi ini menambah deretan capaian positif UIN Raden Intan Lampung dan mempertegas posisi mereka sebagai salah satu kampus yang aktif mencetak mahasiswa berprestasi di tingkat nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *