Media90 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar Rapat Koordinasi Penggalangan Dana Bantuan Bencana sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Bandar Lampung, Selasa (2/12/2025), dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan.
Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala BKD Provinsi Lampung Rendi Reswandi, Kepala BPBD Lampung Rudi Syawal, serta jajaran perangkat daerah. Pemprov Lampung menegaskan bahwa gerakan solidaritas ini merupakan upaya terukur untuk memastikan bantuan dapat segera diterima oleh masyarakat di wilayah yang terdampak.
Empati dan Instruksi Langsung dari Pimpinan Daerah
Dalam arahannya, Sekdaprov Marindo menyampaikan empati mendalam atas musibah yang melanda tiga provinsi tersebut. Ia menegaskan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung telah memberikan instruksi untuk menggerakkan dukungan secara terstruktur dan transparan.
“Pemerintah Provinsi Lampung sangat berempati dan berduka atas musibah banjir bandang ini. Atas arahan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, kami menyiapkan langkah terkoordinasi agar Lampung dapat memberikan dukungan nyata kepada saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujar Marindo.
Ia menekankan bahwa penggalangan dana ini merupakan wujud solidaritas ASN dan masyarakat Lampung dalam membantu penanganan bencana nasional. Prosesnya harus dilakukan tertib, transparan, dan akuntabel agar seluruh bantuan tersalurkan tepat sasaran.
Mekanisme Resmi Penggalangan Dana
Kepala BKD Provinsi Lampung, Rendi Reswandi, menjelaskan bahwa mekanisme penggalangan dana dilakukan melalui bendahara di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Donasi yang terkumpul kemudian disetorkan ke rekening resmi Bumbung Kemanusiaan KORPRI Lampung di Bank Lampung.
Rekening Bumbung Kemanusiaan DP KORPRI Lampung
Bank Lampung
Nomor: 380.000.500.94.87
Bukti transfer dapat dikirimkan kepada Sdri. Lidya Napitupulu (0822-6938-5911)
“Rekening ini menjadi pusat penerimaan donasi agar seluruh proses dapat dipertanggungjawabkan dan dilaporkan secara transparan,” terang Rendi.
Setiap OPD diwajibkan menyetor hasil donasi sebelum pukul 14.00 WIB setiap hari. Seluruh jumlah bantuan akan diumumkan secara terbuka dan langsung disalurkan ke pemerintah provinsi terdampak pada sore harinya.
Paparan Kondisi Bencana dan Peringatan Cuaca Ekstrem
Dalam rapat tersebut, Kepala BPBD Provinsi Lampung Rudi Syawal memaparkan kondisi terkini banjir bandang yang melanda tiga provinsi di Sumatera. Ia menjelaskan bahwa bencana dipicu oleh cuaca ekstrem akibat sistem siklon dan pembentukan awan konvektif.
“Hingga kini ratusan korban meninggal dan hilang. Akses ke sejumlah wilayah pun masih sulit dijangkau,” kata Rudi.
BPBD Lampung juga telah membuka posko 24 jam untuk memantau kondisi cuaca dan bencana secara real-time, bekerja sama dengan BMKG dalam menghadapi puncak musim hujan akhir 2025 hingga awal 2026.
Lampung Kirim 50 Relawan ke Daerah Terdampak
Selain bantuan dana, Pemprov Lampung juga menyiapkan 50 relawan terlatih yang akan diberangkatkan ke wilayah bencana. Hal ini menjadi salah satu bentuk kesiapsiagaan daerah dalam membantu penanganan bencana di tingkat nasional.
Sekda Marindo menegaskan bahwa langkah ini sekaligus menjadi pengingat bagi Lampung untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayahnya sendiri.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita, dan menjadi pengingat bagi Lampung untuk terus memperkuat kesiapsiagaan dan kepedulian antarsesama,” tutupnya.
Dengan gerakan solidaritas terkoordinasi ini, Pemprov Lampung berharap bantuan yang terkumpul dapat menjadi penguat bagi upaya pemulihan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sekaligus menegaskan kembali peran Lampung sebagai daerah yang tanggap dan peduli dalam menghadapi bencana nasional.
