BERITA

Polinela dan Pemkab Pringsewu Matangkan Persiapan KKN Tematik Berbasis Potensi Lokal

8
×

Polinela dan Pemkab Pringsewu Matangkan Persiapan KKN Tematik Berbasis Potensi Lokal

Sebarkan artikel ini
Bahas KKN Tematik, Polinela dan Pemkab Pringsewu Gelar Pertemuan Resmi
Bahas KKN Tematik, Polinela dan Pemkab Pringsewu Gelar Pertemuan Resmi

Media90 – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) bersama Pemerintah Kabupaten Pringsewu menggelar pertemuan koordinasi membahas persiapan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Pertemuan berlangsung di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Rabu (19/11/2025), sebagai langkah awal memperkuat sinergi lembaga pendidikan vokasi dengan pemerintah daerah.

Hadir mewakili Polinela, Eko Hari Tiarto, S.Pd., M.Pd., dari Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (P2MPP), Rizky Rahmadi, M.P., dari bagian kerja sama, serta Adi Widodo, S.P., M.Ti., selaku perwakilan Kehumasan. Tim ini ditugaskan untuk mematangkan mekanisme kegiatan KKN sekaligus membangun kemitraan strategis dalam pengembangan sektor pertanian dan ekonomi masyarakat.

Dari pihak pemerintah daerah, jajaran Dinas Pertanian Pringsewu dipimpin oleh Kabid Penyuluhan, Djoko Prabowo, S.P., M.E.P., yang hadir mewakili Plt. Kepala Dinas Pertanian, M. Maryanto, S.Pt. Pertemuan juga diikuti seluruh kepala bidang dan Kepala BPP Gading Rejo.

Polinela Tegaskan Komitmen Kolaborasi

Dalam sesi diskusi, Eko Hari Tiarto menyampaikan terima kasih atas sambutan positif dari Dinas Pertanian Pringsewu. Ia menegaskan bahwa Polinela siap memperkuat kontribusi nyata melalui program KKN yang dirancang sesuai kebutuhan daerah.

Baca Juga:  Polinela Siap Sambut Para Inovator di AITeC VI: Kompetisi Teknologi Pertanian Terdepan

“Kami berharap program yang lebih kuat dan berdampak luas bagi masyarakat. KKN tematik di Pringsewu kami susun untuk menjawab kebutuhan daerah, khususnya pada komoditas strategis,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Rizky Rahmadi yang menekankan kesiapan mahasiswa vokasi untuk terlibat langsung di lapangan.

“Mahasiswa kami telah dibekali kompetensi aplikatif. Kami ingin hadir di tengah masyarakat dan menawarkan solusi nyata melalui penerapan ilmu vokasi,” ujarnya.

Sementara itu, Adi Widodo menambahkan bahwa Polinela terbuka untuk memperluas kerja sama strategis melalui perjanjian resmi.

“Melalui kemitraan yang terstruktur seperti MoU, kita bisa memperkuat program dan sinergi institusi secara jangka panjang,” jelasnya.

Pemkab Pringsewu Sambut Baik Rencana KKN

Djoko Prabowo menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polinela dalam membangun koordinasi sejak awal. Menurutnya, Dinas Pertanian dan seluruh jajarannya menyambut baik rencana pelaksanaan KKN Tematik.

Baca Juga:  Kolaborasi Pendidikan Lampung: Sinergi PLN dan Dinas Pendidikan untuk Masa Depan Lebih Terang

“Kami sangat berterima kasih atas komitmen Polinela dalam mendukung pembangunan pertanian di Pringsewu,” ujarnya.

Ia menuturkan bahwa fokus KKN Tematik juga sejalan dengan arah pembangunan daerah, terutama pada komoditas unggulan. Pemerintah Kabupaten Pringsewu juga siap memfasilitasi proses penyusunan MoU antara Polinela dan Bupati Pringsewu sebagai landasan kerja sama resmi.

Dua Kesepakatan Utama Pertemuan

Melalui diskusi teknis, pertemuan menghasilkan dua poin penting:

  1. Rencana Pelaksanaan KKN Tematik pada Januari 2025, dengan fokus bidang:

    • Mocaf (Modified Cassava Flour)

    • Gula Semut

    • Perikanan

    • Peternakan (Susu Kambing)

  2. Tindak lanjut penyusunan MoU antara Politeknik Negeri Lampung dan Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengenai kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat.

Dorong Penguatan Pendidikan Vokasi dan Pembangunan Daerah

Kesepakatan ini menandai langkah konkret dalam memperkuat hubungan Polinela dan Pemkab Pringsewu. Kolaborasi yang dibangun diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan vokasi sekaligus memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya pada sektor unggulan berbasis potensi lokal.

Dengan tersusunnya rencana KKN Tematik serta proses penyusunan MoU yang sedang berjalan, kedua pihak optimistis bahwa kerja sama ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat peran perguruan tinggi dalam pembangunan wilayah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *