Media90 – Tiga pegulat asal Lampung harus terhenti di babak awal penyisihan cabang olahraga gulat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 yang digelar di kompleks Djarum Arena, Kudus, Jawa Tengah, Senin (13/10/2025). Mereka harus mengakui keunggulan lawan-lawannya setelah melalui pertandingan ketat di hari pertama.
Pegulat pertama, Andres Manatap P, yang turun di kelas 60 kilogram gaya Greco Roman, sempat mencatat kemenangan atas wakil Bali, I Nyoman Anom. Namun, di laga penentuan, Andres harus mengakui keunggulan Suparman dari Kalimantan Timur dan gagal melangkah ke babak berikutnya.
Sementara itu, Bramantyo, peraih medali perak Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2024 di Padang, juga belum berhasil menunjukkan performa terbaiknya. Turun di kelas 77 kilogram gaya Greco Roman, Bramantyo kalah di pertandingan pertama melawan Peri Budiawan dari Jawa Barat.
Meski mendapat kesempatan kedua melalui sistem repechage, Bramantyo kembali harus menelan kekalahan tipis dari Surya Dharma asal Kepulauan Riau.
Pegulat ketiga, Muhammad Farhan, yang berlaga di kelas 130 kilogram, juga belum mampu mengatasi perlawanan Exel Idolan dari Sumatera Utara. Kekalahan ini menambah daftar pegulat Lampung yang harus angkat koper lebih awal di ajang PON Beladiri 2025.
Pelatih Tim Gulat Lampung, Dedi Irawan Gultom, mengakui bahwa para atlet masih membutuhkan banyak pengalaman tanding agar bisa bersaing di level nasional.
“Kami harus mengakui lawan-lawan lebih tangguh. Atlet gulat kami masih butuh jam terbang dan pengalaman kompetisi agar bisa tampil lebih matang di ajang besar seperti ini,” ujar Dedi.
Senada, Manajer Tim Gulat Lampung, Maktub Djaiz, menyebut kekalahan ini menjadi bahan evaluasi penting untuk pembinaan jangka panjang.
“Kami harus berbesar hati. Kekalahan ini wajar karena kesenjangannya masih cukup jauh. Tapi pengalaman ini sangat berharga untuk mempersiapkan generasi muda dengan fisik dan mental yang lebih kuat ke depan,” ucapnya.
Meski tiga pegulat telah tersingkir, Lampung masih memiliki enam atlet yang akan berlaga dalam dua hari ke depan. Mereka adalah Teguh Wibowo (74 kg gaya bebas), Yosua Sijabat (86 kg gaya bebas), James Firnando (125 kg gaya bebas), serta tiga pegulat putri: Chelse Noviyanti (50 kg), Bunga Aulia (57 kg), dan Anneke Rofiqoh Gultom (68 kg).
Dengan semangat juang yang masih menyala, keenam pegulat ini diharapkan dapat membawa hasil terbaik bagi kontingen Lampung di ajang PON Beladiri 2025.