BERITA

Tim Riset Polinela Dorong Hilirisasi Bioherbisida Ramah Lingkungan Lewat Kolaborasi Sekolah dan Industri

1
×

Tim Riset Polinela Dorong Hilirisasi Bioherbisida Ramah Lingkungan Lewat Kolaborasi Sekolah dan Industri

Sebarkan artikel ini
Tim Riset Polinela Kembangkan Hilirisasi Herbisida Ramah Lingkungan untuk Industri dan Dunia Pendidikan
Tim Riset Polinela Kembangkan Hilirisasi Herbisida Ramah Lingkungan untuk Industri dan Dunia Pendidikan

Media90 – Tim periset Politeknik Negeri Lampung (Polinela) terus memperkuat upaya hilirisasi inovasi pertanian berkelanjutan melalui Program Katalisator Kemitraan Berdikari. Didukung pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), tim yang dipimpin Rizky Rahmadi, S.P., M.P. melaksanakan diseminasi sekaligus evaluasi pengembangan produk bioherbisida Polinela Organic Farm–Natural Herbicide (POF–NH) bersama dua mitra strategis: SMKN 2 Metro dan PT Wong Agro Lestari. Kegiatan berlangsung pada Jumat–Sabtu (21–22/11/2025).

Agenda pertama digelar di SMKN 2 Metro pada Jumat (21/11/2025) dengan fokus pada Diseminasi Teknologi Tepat Guna dan Transfer Knowledge. Kepala SMKN 2 Metro, Harjimat, S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasi terhadap inovasi POF–NH dan memastikan teknologi tersebut akan diintegrasikan dalam kurikulum sekolah. Penerapannya juga telah berjalan melalui kegiatan praktik siswa dalam skema Teaching Factory, termasuk uji aplikasi langsung di lahan sekolah.

“Tidak berhenti di ruang kelas, guru dan siswa yang telah mendapat pelatihan juga akan turun memberikan penyuluhan kepada kelompok tani binaan sekolah untuk mengurangi ketergantungan pada herbisida kimia sintetik,” ujar perwakilan tim peneliti.

Baca Juga:  Formasi CPNS 2024 yang Banyak Dibutuhkan untuk Lulusan SMA Sederajat, Segera Daftar!

Pada Sabtu (22/11/2025), tim melanjutkan rangkaian kegiatan dengan kunjungan ke kantor PT Wong Agro Lestari di Lampung Tengah. Agenda ini difokuskan pada evaluasi implementasi produk serta penyusunan strategi pengembangan lebih lanjut. Direktur PT Wong Agro Lestari, Syamsudin, S.Ag., M.M., menegaskan bahwa hasil evaluasi di lahan prototipe menunjukkan efektivitas POF–NH dalam menekan pertumbuhan gulma tanpa merusak tanaman utama, sekaligus memberikan dampak lingkungan yang lebih aman.

“Setelah efektivitas terbukti, langkah berikutnya adalah menyusun SOP aplikasi yang seragam agar hasilnya konsisten di seluruh divisi perkebunan,” jelas pihak manajemen.

Pertemuan dengan mitra industri tersebut juga menghasilkan kesepakatan terkait pengembangan kemasan produk sesuai kebutuhan logistik. Bioherbisida POF–NH direncanakan hadir dalam dua varian, yakni 1 liter dan 500 ml, untuk memperluas jangkauan pasar. Selain itu, Polinela bersama PT Wong Agro Lestari tengah melengkapi dokumen legalitas sebagai persiapan pengajuan izin edar dan paten merek dagang guna mempercepat proses komersialisasi.

Baca Juga:  Membuka Horison: Petualangan Ratusan Pelajar SMAN 2 Kalianda dengan Tim IO Darmajaya

Melalui program ini, Polinela berharap dapat mempercepat penerapan teknologi pertanian berkelanjutan sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Sinergi antara perguruan tinggi vokasi, sekolah kejuruan, dan dunia industri menjadi kunci dalam mengembangkan inovasi yang relevan, aplikatif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Program ini merupakan bagian dari hibah riset kompetitif nasional skema Katalisator Kemitraan Berdikari yang didanai LPDP dan dikoordinasikan oleh Direktorat Minat Saintek Kemendikbudristek Tahun 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *