Media90 – Universitas Lampung (Unila) menggelar kegiatan bertajuk “Merawat Kesejahteraan Psikologis Tenaga Kependidikan Universitas Lampung” melalui Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling (UPA BK). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang Rektorat Unila pada Senin, 10 November 2025, dan menjadi langkah konkret kampus dalam memperkuat perhatian terhadap kesehatan mental sivitas akademika.
Inisiatif ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian program Unila Care, yang segera diresmikan dengan fokus pada peningkatan kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis bagi seluruh civitas dan mitra kampus. Program tersebut dirancang sebagai jawaban atas kebutuhan lingkungan kerja yang lebih empatik dan suportif.
Bangun Pemahaman Kesehatan Mental bagi Tendik
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Sunyono, menekankan pentingnya pemahaman dasar kesehatan mental bagi tenaga kependidikan (tendik). Ia menyebut, mental yang sehat menjadi pondasi bagi kinerja yang berkualitas.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini dapat menambah wawasan teman-teman tendik terkait dengan kesehatan mental. Karena dengan mental yang sehat, kita bisa bekerja secara maksimal dan berkualitas, yang sangat diperlukan Universitas Lampung,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua UPA BK Unila, Prof. Novita, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mampu menciptakan tendik yang lebih sejahtera secara psikologis dalam menjalankan tugas dan fungsi di lingkungan kerja sehari-hari. Ia menekankan bahwa kesejahteraan psikologis tidak bisa dipisahkan dari produktivitas dan harmonisasi kerja.
Komitmen Mewujudkan Kampus yang Sehat dan Empatik
Melalui penyelenggaraan workshop ini, Unila berharap dapat menumbuhkan budaya kerja yang lebih peduli, suportif, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Kegiatan ini juga menandai komitmen universitas untuk menghadirkan lingkungan kampus yang sehat, nyaman, dan berdaya saing tinggi.
Unila menegaskan bahwa perhatian terhadap kesehatan mental bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi menjadi kebutuhan esensial untuk mendukung kualitas layanan pendidikan dan kinerja organisasi secara keseluruhan.














