Media90 – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Amarulla Octavian sebagai Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Senin, 10 November 2025. Dalam pelantikan yang digelar di Istana Negara itu, Prabowo juga mengukuhkan Arif Satria sebagai Kepala BRIN, menggantikan Tri Handoko yang sebelumnya menjabat sejak 2021.
Latar Belakang Amarulla Octavian
Lahir di Jakarta, 24 Oktober 1965, Amarulla Octavian dikenal sebagai purnawirawan TNI Angkatan Laut berpangkat Laksamana Madya (Laksdya). Ia merupakan sosok yang dikenal memiliki rekam jejak panjang di bidang pertahanan dan akademik, menjembatani antara dunia militer dan ilmu pengetahuan.
Amarulla adalah alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-33 tahun 1988. Dalam karier militernya, ia pernah dipercaya menjadi Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta menempati berbagai posisi strategis di lingkungan TNI AL. Sebelum bergabung dengan BRIN pada 2023, ia menjabat sebagai Rektor Universitas Pertahanan (Unhan).
Karier Akademik dan Pendidikan
Selain berkiprah di dunia militer, Amarulla juga aktif meniti jalur akademik. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut dan lulus pada 2001 dengan gelar Sarjana Teknik.
Pada 2006, ia melanjutkan studi ke Universite Paris-Pantheon-Assas, Prancis, dan meraih gelar Magister. Tak berhenti di situ, pada 2013, ia menyelesaikan program doktoral di Universitas Indonesia (UI) dengan disertasi berjudul “Globalisasi dan Transformasi Institusi Pendidikan TNI AL: Suatu Kajian Sosiologik atas Sekolah Staf Komando TNI AL.”
Perjalanan akademiknya dimulai pada 2003 sebagai asisten ahli di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, lalu naik menjadi lektor pada 2008. Sejak 2014, Amarulla resmi menjadi dosen tetap di Universitas Pertahanan (Unhan) dan akhirnya dipercaya sebagai Rektor Unhan ke-7 pada tahun 2020.
Kiprah di BRIN
Amarulla pertama kali ditunjuk menjadi Wakil Kepala BRIN pada 2023, bersamaan dengan upaya lembaga tersebut memperkuat sinergi antara riset ilmiah dan kebijakan strategis nasional. Dua tahun kemudian, ia kembali dilantik untuk posisi yang sama, menandakan kepercayaan pemerintah terhadap kontribusinya di bidang riset dan inovasi.
Dengan kombinasi disiplin militer dan wawasan akademik yang mendalam, Amarulla Octavian diharapkan mampu memperkuat peran BRIN dalam mendorong inovasi strategis, terutama di bidang pertahanan dan teknologi nasional.














