Media90 – Sebuah video drone yang menampilkan aktivitas tambang batu bara di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mendadak menghebohkan media sosial. Rekaman udara tersebut memperlihatkan lubang tambang raksasa yang posisinya berada jauh di bawah aliran Sungai Kelay, sebuah kondisi yang langsung memicu kekhawatiran publik terkait potensi risiko lingkungan.
Video itu diunggah pada 24 Desember 2025 oleh akun Instagram @farukaje. Meski hanya disertai keterangan singkat bertuliskan, “Wuihh viewnyaa..”, visual yang ditampilkan justru membuat banyak warganet bergidik. Dari sudut pandang udara, tampak jelas Sungai Kelay mengalir di atas tebing curam bekas galian tambang.
Di bagian bawah tebing, terlihat area pertambangan yang masih aktif. Jalan operasional, kolam air bekas galian, hingga alat berat yang beroperasi tampak jelas dalam rekaman tersebut. Perbedaan elevasi yang mencolok antara permukaan sungai dan area tambang inilah yang menjadi sorotan utama netizen.
Banyak warganet menilai kondisi tersebut sangat rawan, terutama jika terjadi hujan deras, luapan sungai, atau kegagalan struktur penahan di sekitar area tambang. Kolom komentar unggahan itu pun dipenuhi spekulasi dan kecemasan.
Salah satu komentar yang paling disorot datang dari akun @raf*****. “Berau, PT SMJ, soalnya pernah kerja di sana wkwkwk, semoga nggak jebol aja tuh,” tulisnya. Komentar tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa lokasi tambang berada di wilayah Berau, sekaligus menambah keresahan publik terkait potensi jebolnya batas antara aliran sungai dan lubang tambang.
Sejumlah netizen menilai kondisi tersebut berbahaya karena berpotensi menimbulkan banjir bandang, longsor, hingga pencemaran air sungai apabila tanggul alami atau batas galian tidak mampu menahan tekanan air. Kekhawatiran ini kian menguat mengingat Sungai Kelay dikenal sebagai salah satu sungai vital bagi masyarakat sekitar, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun sebagai bagian penting dari ekosistem alami Kalimantan Timur.
Apabila aliran Sungai Kelay sampai masuk ke area tambang, dampaknya dikhawatirkan tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga berpotensi meluas ke wilayah hilir. Risiko kerusakan lingkungan, gangguan ekosistem, hingga ancaman bagi permukiman warga menjadi perhatian utama publik.
Belum Ada Klarifikasi Resmi
Hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi resmi dari pihak perusahaan tambang maupun instansi pemerintah terkait mengenai kondisi yang terekam dalam video tersebut. Publik pun mendesak adanya penjelasan terbuka, serta evaluasi menyeluruh terhadap aspek keselamatan dan dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan di kawasan tersebut.














