Media90 – GAC Indonesia menghadirkan pembaruan penting pada Aion UT hasil produksi lokal dengan metode Completely Knocked Down (CKD). Mobil listrik ini kini mendapatkan dua tambahan fitur yang dinilai sangat relevan bagi konsumen Indonesia, salah satunya adalah keberadaan ban serep (ban cadangan) — fitur yang tergolong langka di kendaraan listrik masa kini.
Secara umum, kebanyakan mobil listrik hanya menyediakan tire repair kit sebagai pengganti ban cadangan demi menekan bobot kendaraan. Namun, GAC Indonesia memilih untuk tetap menyertakan ban serep sebagai bentuk respons terhadap kebutuhan konsumen di Tanah Air.
“Tanggapan konsumen terhadap ban serep sangat antusias dan positif. Sejak Aion UT hadir di Indonesia, kami langsung melakukan berbagai survei untuk mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan konsumen. Dari hasil itu, kami putuskan versi CKD ini hadir lengkap dengan ban serep,” ujar Iqbal Taufiqurrahman, Product Planning and Strategy GAC Indonesia, baru-baru ini.
Ban Serep Khusus untuk Mobil Listrik
Iqbal menjelaskan bahwa pihaknya memahami kekhawatiran soal tambahan bobot yang berpotensi memengaruhi efisiensi mobil listrik. Karena itu, Aion UT dibekali ban serep bertipe space saver — ukuran lebih kecil dengan pelek ringan untuk meminimalkan dampak terhadap jarak tempuh.
“Ban serep yang kami gunakan adalah space saver, dengan bobot lebih ringan dari ban utama. Di sana juga sudah terdapat informasi batas maksimal kecepatan demi keamanan pengguna. Jadi, meskipun ringan, aspek safety tetap diperhatikan,” jelasnya.
Menurut Iqbal, penggunaan ban serep tersebut tidak memberikan dampak berarti terhadap konsumsi daya listrik. Hal itu dibuktikan melalui uji jalan bertajuk “Aion UT Jelajah Nusantara”, di mana mobil listrik hatchback ini berhasil menempuh jarak lebih dari 2.000 kilometer melintasi berbagai kondisi jalan di Pulau Jawa.
“Hasil pengujian sangat memuaskan. Konsumsi daya listrik tetap irit, bahkan bisa mencapai 10,2 kWh per 100 kilometer. Untuk mobil listrik, angka ini tergolong sangat efisien,” tambahnya.
Desain dan Fitur yang Dipertimbangkan Matang
Keputusan GAC Indonesia untuk menambahkan ban serep bukanlah langkah sembarangan. Semua aspek, mulai dari desain hingga distribusi bobot kendaraan, telah diperhitungkan oleh tim perancang agar tidak mengganggu performa Aion UT.
“Semua penambahan fitur ini telah diperhitungkan secara matang oleh desainer kami, termasuk soal keseimbangan dan ruang penyimpanan,” pungkas Iqbal.
Selain ban serep, Aion UT CKD juga kini sudah dilengkapi dengan fitur Android Auto, menambah kenyamanan dan konektivitas bagi pengguna yang mengandalkan ponsel pintar dalam aktivitas sehari-hari.
Dengan peningkatan fitur ini, Aion UT versi lokal semakin menegaskan komitmen GAC Indonesia untuk menghadirkan kendaraan listrik yang tidak hanya efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pengendara di Indonesia.














