Media90 – Produsen otomotif asal Tiongkok, Changan Automobile, resmi bersiap menghadirkan dua model mobil listrik perdananya untuk pasar Indonesia. Kedua model tersebut dijadwalkan meluncur dalam waktu dekat.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Changan setelah secara resmi masuk ke Indonesia melalui kolaborasi dengan Indomobil Group. Kerja sama antara kedua perusahaan itu ditandai lewat seremoni penandatanganan pada Februari 2025.
Sebagai tahap awal, Changan telah menyiapkan dua model unggulan yang akan menyasar segmen berbeda, yakni Changan Deepal S07 dan Changan Lumin.
“Kami rencana baru dua produk di tahun ini. Launching-nya nanti saat Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, tepatnya pada 21 November,” ujar Setiawan Surya, CEO Changan Indonesia di Chongqing, China, Rabu (22/10/2025).
Sudah Terdaftar di Samsat Jakarta
Sebelum resmi meluncur, kedua model tersebut telah terdaftar di laman Samsat PKB Jakarta. Berdasarkan data, Changan Deepal S07 tercatat memiliki Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) di kisaran Rp580 juta hingga Rp611 juta. Sementara Changan Lumin tercatat dengan NJKB Rp194 juta.
Perlu diketahui, NJKB bukan harga jual resmi di pasaran karena belum termasuk pajak dan biaya lainnya.
Rakitan Lokal di Purwakarta
Baik Deepal S07 maupun Lumin akan langsung dijual ke konsumen pada hari peluncuran. Unit yang diterima konsumen nantinya merupakan hasil perakitan lokal (CKD), bukan impor utuh (CBU) dari negara asalnya.
“Kami sedang melakukan uji coba produksi dan menyiapkan seluruh dokumennya. Proses perakitan akan dilakukan di fasilitas milik National Assemblers di Purwakarta. Kami manfaatkan fasilitas yang sudah ada dulu,” jelas Setiawan.
Sebagai informasi, National Assemblers merupakan anak perusahaan Indomobil Group yang juga menangani proses perakitan mobil listrik Aion di lokasi yang sama.
Dua Segmen Berbeda, Permintaan Tinggi
Changan Deepal S07 akan bermain di segmen medium SUV listrik, sementara Changan Lumin hadir sebagai mobil perkotaan (city car) berukuran mungil.
Keduanya sudah disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia karena telah mengadopsi setir kanan.
“Untuk dua segmen ini, kami melihat permintaan pasar di Indonesia cukup tinggi,” pungkas Setiawan.
Dengan langkah agresif ini, Changan menegaskan keseriusannya untuk bersaing di pasar kendaraan listrik nasional, sekaligus memperkaya pilihan mobil listrik bagi konsumen Tanah Air menjelang akhir 2025.