OTOMOTIF

GAC Aion dan Hyptec: Ini Perbedaan Utama Kedua Sub Merek EV dari China

18
×

GAC Aion dan Hyptec: Ini Perbedaan Utama Kedua Sub Merek EV dari China

Sebarkan artikel ini
GAC Aion vs Hyptec: Intip Perbedaan Utama Kedua Mobil Listrik Ini
GAC Aion vs Hyptec: Intip Perbedaan Utama Kedua Mobil Listrik Ini

Media90 – GAC Aion dan Hyptec merupakan dua sub merek dari Guangzhou Automobile Group Co., Ltd (GAC Group) yang sama-sama fokus pada kendaraan listrik berbasis baterai (BEV). Meski berbagi platform listrik, keduanya memiliki karakteristik, target pasar, dan filosofi desain yang berbeda.

Sejarah Singkat GAC Group

GAC Group resmi berdiri di China pada 1997, dengan komitmen kuat untuk menghadirkan teknologi otomotif inovatif. Selain memproduksi kendaraan berbahan bakar fosil, GAC juga mulai mengembangkan New Energy Vehicles (NEV).

Pada 2017, GAC meluncurkan sub merek Aion sebagai lini kendaraan listrik dengan pasar yang lebih luas. Lima tahun kemudian, lahirlah sub merek Hyptec, yang menekankan konsep premium dan performa tinggi.

Baca Juga:  Mulai Rencanakan Pembelian Mobil Anda dengan Tiga Tips Ini!

Perbedaan Aion dan Hyptec

Meskipun keduanya BEV murni, terdapat perbedaan signifikan antara Aion dan Hyptec dalam desain, performa, dan segmentasi pasar.

Aion ditujukan untuk konsumen dengan jangkauan pasar lebih luas, menghadirkan harga lebih terjangkau sekaligus fitur lengkap. “Harga yang lebih terjangkau dan juga fitur-fitur yang berlimpah tentunya,” jelas Iqbal Taufiqurrahman, Product Planning and Strategy GAC Indonesia, saat sesi talk show “The Great Art of Comfort” di booth GAC Indonesia pada GJAW 2025, Sabtu (23/11/2025).

Sebaliknya, Hyptec menonjolkan sisi premium dan luxury, mengutamakan performa untuk memberikan pengalaman berkendara lebih mewah dan eksklusif. “Dengan kombinasi sempurna inilah produk-produk GAC hadir untuk masyarakat, khususnya Indonesia,” tambah Iqbal.

Baca Juga:  Menjelajahi Spektrum Penuh: Memahami Arti dan Fungsi Utama ABS

Jajaran Produk GAC di Indonesia

GAC resmi memasuki pasar Indonesia pada Juni 2024 dengan model Aion Y Plus, SUV crossover lima penumpang dengan jarak tempuh maksimal 490 km per pengisian baterai penuh. Varian Exclusive dijual Rp419 juta, sedangkan varian Premium Rp479 juta.

Kemudian, hadir Hyptec HT, yang mampu menempuh hingga 620 km per pengisian penuh. GAC Indonesia memasarkan HT dalam dua varian: Premium Rp691 juta dan Ultra Rp843,5 juta.

Selanjutnya, Aion V menawarkan jarak tempuh 602 km dan tersedia dalam varian Exclusive Rp449 juta dan Luxury Rp489 juta.

Tahun ini, GAC menambah jajaran produknya melalui Aion UT, hatchback listrik dengan jarak tempuh hingga 500 km per pengisian penuh. Varian Standard dijual Rp325 juta, sedangkan Premium Rp363 juta.

Baca Juga:  Tren Warna Baru Mendominasi Penjualan All New Mazda CX-60 Kuro

“Sampai saat ini, produk-produk GAC Indonesia merupakan BEV dengan jarak tempuh terjauh di kelasnya,” pungkas Iqbal.

Kesimpulan

Secara garis besar, Aion menyasar pasar massal dengan harga lebih kompetitif dan fitur lengkap, sedangkan Hyptec fokus pada segmen premium dengan performa dan pengalaman berkendara yang lebih mewah. Dengan kombinasi ini, GAC Indonesia berharap bisa menjangkau berbagai segmen konsumen di Tanah Air dan memperkuat posisi mereka di pasar EV yang semakin kompetitif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *