Media90 – Penentuan jadwal servis mobil umumnya didasarkan pada dua faktor, yaitu jarak tempuh (kilometer) dan waktu pemakaian. Namun, bagi sebagian orang, kedua dasar penentuan ini kerap membingungkan.
Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, menjelaskan dalam keterangan resminya, Selasa (7/10/2025), bahwa pemilihan metode servis sebaiknya disesuaikan dengan rutinitas penggunaan mobil.
“Sebagai contoh, di kota sibuk seperti Jakarta yang lalu lintasnya padat dan sering macet, mobil tetap bekerja meskipun dalam posisi idle. Oleh karena itu, servis berbasis jarak tempuh maupun waktu pemakaian bisa diterapkan, tergantung situasinya,” kata Tara.
Mengapa posisi idle saat macet penting diperhatikan?
Saat mobil berhenti lama dalam kemacetan, mesin tetap bekerja sehingga pendinginan menjadi kurang optimal. Posisi idle yang berkepanjangan dapat membuat campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak ideal, memicu pembakaran yang tidak sempurna, serta menyebabkan penumpukan karbon pada ruang bakar dan komponen bergerak.
Akibatnya, tenaga mesin bisa menurun dan konsumsi bahan bakar menjadi kurang efisien.
Rekomendasi metode servis berdasarkan penggunaan:
-
Mobil yang rutin dipakai harian di kota besar: Dianjurkan menggunakan metode jarak tempuh, idealnya setiap 3.000–4.000 km.
-
Mobil yang jarang digunakan: Bisa mengandalkan metode waktu pemakaian (time based), dengan estimasi servis paling lama setiap 6 bulan sekali.
-
Mobil harian dengan pemakaian tinggi: Sebaiknya jangan menunggu hingga 6 bulan; lakukan servis lebih cepat untuk mencegah kerusakan akibat penggunaan rutin.
Komponen yang wajib diperiksa saat servis
Setiap mobil yang rutin dipakai perlu diperiksa berbagai komponen agar potensi kerusakan dapat dicegah. Oli mesin wajib diganti secara berkala agar tetap mampu melindungi mesin. Selain itu, cairan lain seperti radiator coolant dan brake fluid juga perlu diperhatikan.
“Servis berkala secara rutin dapat menjaga performa mobil agar selalu prima dalam mendukung mobilitas,” tambah Tara.
Kesimpulannya, bagi mobil yang digunakan setiap hari, servis dan penggantian oli mesin sebaiknya dilakukan lebih cepat dibanding mobil yang hanya dipakai sesekali, misalnya akhir pekan. Dengan begitu, mesin tetap optimal dan mobil siap mendukung aktivitas harian Anda.