Media90 – Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan para santri dalam membela agama dan bangsa. Berikut ini contoh teks muhadharah atau pidato singkat yang bisa digunakan untuk menyemarakkan peringatan Hari Santri Nasional 2025. Teks ini disusun dengan kalimat sederhana dan mudah dihafal, cocok digunakan untuk kegiatan sekolah, pesantren, atau acara keagamaan lainnya.
1. Contoh Muhadharah Singkat: Santri Teladan Bangsa
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, kesehatan, dan kesempatan sehingga kita bisa berkumpul dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 ini.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, suri teladan bagi seluruh umat manusia.
Hadirin yang berbahagia,
Hari Santri adalah momentum untuk mengenang jasa para santri dan ulama yang turut berjuang dalam kemerdekaan bangsa. Mereka bukan hanya menimba ilmu agama, tetapi juga mengorbankan tenaga, pikiran, dan bahkan nyawa demi kemerdekaan Indonesia.
Sebagai santri masa kini, mari kita lanjutkan perjuangan itu dengan menebarkan kebaikan, menjaga akhlak, dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai langkah kita.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
2. Contoh Muhadharah: Santri, Pejuang dan Pembaharu
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Hadirin yang saya hormati,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Hari ini kita memperingati Hari Santri Nasional, hari yang mengingatkan kita akan peran besar para santri dalam perjuangan bangsa Indonesia.
Santri bukan hanya pelajar agama, tetapi juga pejuang dan pembaharu. Mereka berperan aktif dalam melawan penjajahan serta mengisi kemerdekaan dengan dakwah, pendidikan, dan pembangunan moral bangsa.
Kini, peran santri terus berkembang. Di era modern dan digital, santri harus siap beradaptasi, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman.
Mari jadikan Hari Santri Nasional sebagai momentum untuk memperkuat tekad: menjadi santri yang cerdas, berakhlak, dan bermanfaat bagi agama, masyarakat, serta negara.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
3. Contoh Muhadharah: Santri di Era Digital
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Bapak, Ibu, dan teman-teman yang saya hormati,
Pada peringatan Hari Santri Nasional ini, marilah kita renungkan kembali peran santri di masa kini. Di era digital yang serba cepat, santri harus bisa menyesuaikan diri dan tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga moral dan nilai-nilai Islam.
Teknologi bukan untuk ditakuti, tetapi dimanfaatkan sebagai sarana dakwah dan kebaikan. Santri bisa berdakwah melalui media sosial, menciptakan karya positif, dan menyebarkan pesan damai serta persatuan.
Kita harus membuktikan bahwa santri tetap mampu berperan aktif di tengah perubahan zaman — kreatif, inovatif, dan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam.
Semoga kita semua menjadi santri yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi masa depan dengan semangat keislaman.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dengan semangat Hari Santri Nasional 2025, mari bersama-sama melanjutkan perjuangan para pendahulu untuk membangun Indonesia yang religius, berilmu, dan berdaya saing tinggi.
