Media90 – ByteDance, raksasa teknologi asal Tiongkok pemilik TikTok, tengah dirumorkan akan menjual Shanghai Moonton Technology, pengembang Mobile Legends: Bang Bang, kepada Savvy Games Group—perusahaan gim yang didukung oleh Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi.
ByteDance mengakuisisi Moonton pada 2021 senilai sekitar US$4 miliar, mengalahkan Tencent dalam salah satu transaksi besar di industri gaming saat itu. Meski Mobile Legends tetap populer di Asia Tenggara dan menghasilkan keuntungan signifikan—US$1,1 juta per minggu pada kuartal IV 2024 dan total US$307 juta sejak peluncuran—ByteDance mengalami kesulitan menembus pasar gim secara global. Penjualan ini dianggap sebagai tanda bahwa perusahaan melihat Moonton telah mencapai “plateau” dan tidak lagi menawarkan pertumbuhan jangka pendek yang signifikan.
Namun, hingga kini, kesepakatan ini belum pasti dan masih dalam tahap negosiasi.
Mundur dari Pasar Gaming
Langkah ini menegaskan mundurnya ByteDance dari dunia gaming. Sejak akuisisi, divisi gaming perusahaan, Nuverse, mengalami penurunan performa dan melakukan pemangkasan tenaga kerja. Selain itu, tekanan global juga mempengaruhi strategi ByteDance. Perusahaan tengah menghadapi tuntutan untuk menghentikan operasional TikTok di Amerika Serikat, di bawah regulasi keamanan nasional AS. Dalam konteks ini, ByteDance sedang mempertimbangkan penjualan sebagian besar aset TikTok AS dan menghentikan hak publikasi Mobile Legends serta Marvel Snap di negara tersebut.
Mengenal Savvy Games Group
Savvy Games Group didirikan pada 2021 dan dimiliki oleh PIF Arab Saudi, dana kekayaan negara yang fokus pada investasi strategis global, termasuk gaming dan esports. PIF telah menanamkan modal di perusahaan-perusahaan besar seperti Nintendo, Capcom, dan Activision Blizzard. Savvy sendiri baru-baru ini berkolaborasi dengan Silver Lake dan Affinity Partners milik Jared Kushner untuk tawaran akuisisi US$55 juta terhadap Electronic Arts.
Savvy Games Group telah menyiapkan dana US$37,8 juta untuk memperluas kehadiran Arab Saudi di industri gaming global. Salah satu targetnya adalah memperluas Mobile Legends ke kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) dengan lokalisasi konten agar sesuai preferensi lokal. Dari dana tersebut, US$13,3 juta dialokasikan untuk membeli penerbit gim besar. Meski demikian, PIF dilaporkan memiliki keterbatasan likuiditas karena sebagian besar asetnya terikat proyek jangka panjang.
Peluang Bisnis Baru
Jika Moonton berhasil beralih ke Savvy Games Group, dampaknya bukan hanya soal kepemilikan Mobile Legends, tetapi juga terbukanya peluang ekonomi di kawasan MENA. Investasi ini diperkirakan akan menumbuhkan kebutuhan layanan pendukung game, seperti lokalisasi bahasa dan konten, Quality Assurance (QA), desain UI/UX, hingga produksi esports untuk kompetisi regional. Hal ini membuka lapangan kerja baru di sektor teknologi dan gaming di wilayah tersebut, sekaligus memperkuat ekosistem industri digital lokal.
