TEKNO

ChatGPT Alami Gangguan Global, Riwayat Percakapan Pengguna Sempat Hilang

2
×

ChatGPT Alami Gangguan Global, Riwayat Percakapan Pengguna Sempat Hilang

Sebarkan artikel ini
ChatGPT Mengalami Gangguan Global, Data Percakapan Pengguna Sempat Hilang
ChatGPT Mengalami Gangguan Global, Data Percakapan Pengguna Sempat Hilang

Media90 – Di era di mana AI seperti ChatGPT sudah menjadi asisten pribadi sehari-hari, gangguan sekecil apa pun bisa mengganggu aktivitas jutaan orang. Bayangkan, tiba-tiba riwayat obrolan panjang yang disimpan hilang begitu saja, sementara layanan stuck loading tanpa jawaban. Itulah yang dialami pengguna ChatGPT pada Rabu pagi, 3 Desember 2025.

OpenAI Konfirmasi Gangguan Global

OpenAI mengonfirmasi adanya gangguan global yang mulai terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Layanan ChatGPT mengalami peningkatan kesalahan yang memengaruhi pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Banyak yang melaporkan kesulitan mengakses riwayat percakapan lama, pesan baru gagal muncul, dan halaman stuck di mode loading.

Menurut situs DownDetector, lebih dari 30.000 laporan gangguan diterima secara bersamaan, menandakan skala masalah yang luas. OpenAI langsung mengakui isu ini melalui pernyataan resmi pada pukul 21.40 WIB. “Kami telah mengidentifikasi bahwa pengguna mengalami peningkatan kesalahan pada layanan yang terdampak,” tulis OpenAI. Tim teknis pun bekerja cepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga:  Kisah Epik: Claude 2 Mengejutkan Dunia, Melawan ChatGPT dan Google Bard, Simak Perbandingannya!

Fitur yang Terdampak dan Detail Gangguan

Pengguna melaporkan pesan error seperti “something seems to have gone wrong” atau “There was an error generating a response”. Riwayat percakapan sebelumnya sempat hilang dari akun, termasuk catatan penting seperti ide brainstorming atau saran pribadi.

Gangguan ini memengaruhi semua tier layanan, mulai dari versi gratis hingga berbayar seperti ChatGPT Plus. Fitur pengiriman pesan, memori konteks, dan penalaran AI sempat terganggu. Pemulihan parsial baru terjadi sekitar pukul 03.14 WIB, meski akses bagi sebagian pengguna masih terasa lambat hingga sore hari.

Dampak Bagi Pengguna dan Industri AI

Bagi penulis, programmer, pelajar, dan profesional yang mengandalkan ChatGPT untuk pekerjaan sehari-hari, kehilangan riwayat obrolan berarti hilangnya waktu berharga. Di Indonesia, di mana pengguna AI generatif meningkat 40 persen tahun ini, gangguan ini menjadi pengingat kerentanan layanan cloud yang bergantung pada server global.

Baca Juga:  Waspadai Bahaya Prompt Injection, ChatGPT AI Atlas Ternyata Punya Celah Keamanan!

Secara industri, kejadian ini menunjukkan bahwa meski AI canggih, isu skalabilitas tetap menjadi tantangan. OpenAI, dengan ratusan juta pengguna bulanan, menghadapi risiko mirip perusahaan seperti Google atau Microsoft saat lalu lintas melonjak. Ini juga mendorong diskusi soal pentingnya backup data pribadi, karena pengguna sering menganggap riwayat obrolan aman padahal bisa hilang saat outage.

Respons OpenAI dan Pemulihan Layanan

OpenAI menanggapi dengan cepat, menyatakan bahwa layanan mulai pulih secara bertahap, meski akses masih lambat. Perusahaan berjanji melakukan investigasi lanjutan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pengguna disarankan memantau status layanan melalui situs resmi OpenAI atau DownDetector.

Masa Depan Layanan AI yang Lebih Stabil

Baca Juga:  Genesis: Google Meluncurkan Platform Canggih Berbasis AI untuk Menulis Artikel Berita

Gangguan global ini menjadi pengingat bahwa AI generatif, meski revolusioner, masih memerlukan infrastruktur lebih kuat untuk mendukung miliaran interaksi harian. Insiden ini mendorong industri untuk mengembangkan redundansi server dan sistem backup otomatis, serta membuka peluang bagi pengguna untuk mengevaluasi ketergantungan pada satu layanan AI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *