Media90 – Final World Robot Olympiad (WRO) Internasional 2025 resmi digelar di Singapura pada 26–28 November. Berlokasi di Marina Bay Sands Expo and Convention Centre, ajang bergengsi yang pertama kali diselenggarakan di Negeri Singa pada 2004 ini kembali mencuri perhatian dengan partisipasi global yang masif. Sebanyak 594 tim dan 1.571 peserta dari 91 negara hadir untuk beradu gagasan dan kemampuan robotik di bawah tema The Future Robots atau Robot Masa Depan.
Tema tersebut menantang para peserta, mulai dari usia 8 hingga 22 tahun, untuk merancang solusi robotik yang mampu menjawab persoalan global sekaligus mendukung kemudahan hidup sehari-hari.
Minat Pelajar Kian Tinggi pada Robotik
Tingkat partisipasi WRO menunjukkan tren yang terus meningkat. Pada 2025, jumlah peserta bertambah sebesar 14 persen, dari 24.577 tim di 2024 menjadi 27.920 tim. Secara keseluruhan, pertumbuhan mencapai 20 persen termasuk proyek-proyek awal yang diarahkan untuk membuat pendidikan robotik dan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) semakin mudah dipahami pemula.
“Edukasi robotik adalah tentang mendidik generasi penemu dan pemecah masalah selanjutnya. Saya sangat senang melihat meningkatnya ketertarikan ini,” ujar Claus Ditlev Christensen, Sekretaris Jenderal World Robot Olympiad Association.
Empat Kategori Lomba untuk Semua Usia
WRO 2025 menghadirkan empat kategori utama yang dirancang untuk menguji kreativitas, kecerdasan, hingga keterampilan teknis peserta.
1. RoboMission
Kategori berbasis tantangan ini mengharuskan peserta mendesain, merakit, dan memprogram robot otonom yang mampu menavigasi arena dengan rintangan acak di setiap babak. Tim beranggotakan dua hingga tiga orang, terbagi dalam tiga tingkat usia: elementary (8–12 tahun), junior (11–15 tahun), dan senior (14–19 tahun).
2. RoboSports
Ditujukan untuk peserta berusia 11–19 tahun, kategori ini mempertemukan dua tim dalam sebuah permainan olahraga berbasis dua robot otonom. Saat ini gim yang dimainkan adalah Double Tennis. Peserta bebas menggunakan bahan dan komponen apa pun, selama bobot robot tidak melebihi 1,2 kg.
3. Future Innovators
Mirip RoboMission, kategori ini juga terbagi dalam tiga tingkatan usia. Namun fokusnya adalah proyek robotik inovatif yang digarap sesuai tema The Future Robots. Tim mempresentasikan ide dan model robot mereka langsung di hadapan juri pada hari perlombaan.
4. Future Engineers
Kategori terbaru ini diperuntukkan bagi peserta yang lebih matang secara teknis. Tantangan tahun ini berfokus pada autonomous driving, di mana peserta diminta merancang robot berpenggerak kemudi yang dapat melaju otomatis di lintasan. Kategorinya menekankan engineering workflow dan penyelesaian masalah nyata.
Dari Asia untuk Dunia
WRO lahir pada 2004 dengan misi besar: menyatukan anak muda dari seluruh dunia untuk mengembangkan kreativitas, desain, dan kemampuan problem solving melalui tantangan dan kompetisi robotik. Pada gelaran perdana, hanya 12 negara yang berpartisipasi. Dua dekade kemudian, skalanya meningkat drastis: pada 2019, final internasional di Győr, Hungaria dihadiri tim dari 73 negara.
Kini, kompetisi yang bermula di beberapa negara Asia telah berkembang ke lebih dari 85 negara di seluruh benua, menjadikan WRO salah satu ajang robotik terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
Dengan pertumbuhan partisipasi yang terus meningkat, WRO 2025 kembali menegaskan perannya sebagai panggung global bagi generasi muda untuk menciptakan teknologi masa depan—sekaligus membuktikan bahwa robotik bukan lagi sekadar hobi, melainkan gerbang menuju dunia inovasi yang lebih luas.














