TEKNO

Harga Ponsel Xiaomi Terancam Melonjak Tahun Depan, Ini Faktor Pemicunya

4
×

Harga Ponsel Xiaomi Terancam Melonjak Tahun Depan, Ini Faktor Pemicunya

Sebarkan artikel ini
Harga Ponsel Xiaomi Terancam Melonjak Tahun Depan, Ini Faktor Pemicunya
Harga Ponsel Xiaomi Terancam Melonjak Tahun Depan, Ini Faktor Pemicunya

Media90 – Para pengguna setia Xiaomi tampaknya harus bersiap menghadapi penyesuaian harga pada tahun depan. Presiden Xiaomi, Lu Weibing, mengungkapkan bahwa biaya produksi smartphone berpotensi meningkat signifikan, terutama akibat kenaikan harga chip memori yang kini menjadi komponen paling diburu industri teknologi.

Dalam pemaparannya pada konferensi pers laporan pendapatan, Weibing menjelaskan bahwa permintaan chip memori melonjak tajam karena perusahaan-perusahaan global tengah membangun server kecerdasan buatan (AI) dalam jumlah besar. Kondisi ini membuat produsen memori seperti Samsung mengurangi produksi untuk segmen ponsel dan mengalihkan fokus ke memori berbandwidth tinggi (HBM) yang dibutuhkan server AI.

Weibing memperingatkan bahwa tekanan biaya yang terjadi tahun ini kemungkinan akan jauh lebih besar pada tahun 2026.
“Situasinya diperkirakan lebih berat dibanding tahun ini,” ujarnya, seperti diberitakan Reuters.

Kenaikan Harga Diprediksi Lebih Terasa

Ia mengatakan, konsumen kemungkinan akan melihat penyesuaian harga ritel yang tidak kecil. Namun, Xiaomi juga menyadari bahwa hanya menaikkan harga tidak cukup untuk menutup seluruh kenaikan biaya produksi.

Baca Juga:  Peringkat 9 Ponsel Terbaik 2023: Keunggulan dan Kekurangan yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli

Pada kesempatan sebelumnya, Weibing sempat menyinggung isu serupa ketika mengumumkan harga Redmi K90. Model tersebut dijual 2.599 yuan (sekitar Rp6,1 juta) untuk RAM 12/256 GB — lebih tinggi dari Redmi K80 yang rilis pada November 2024 dengan harga 2.499 yuan (sekitar Rp5,8 juta).

Meski memberikan sinyal adanya kenaikan harga, Weibing belum mengonfirmasi apakah dampaknya akan dirasakan secara global, termasuk pasar Indonesia.

Pengiriman Xiaomi Tetap Meningkat

Di tengah naiknya biaya komponen, Xiaomi tetap menunjukkan performa yang stabil. Data Omdia mencatat pengiriman ponsel Xiaomi pada kuartal III-2025 mencapai 43,4 juta unit, naik 1 persen secara tahunan.

Capaian ini menempatkan Xiaomi di posisi ketiga pasar smartphone global dengan pangsa 14 persen. Samsung memimpin dengan 19 persen, disusul Apple di angka 18 persen. Di bawah Xiaomi, Transsion dan Vivo masing-masing membukukan pangsa 9 persen dengan pengiriman sekitar 28,5–28,6 juta unit.

Baca Juga:  Performa Premium dan Pengisian Daya Cepat Menyertainya: Review HP OPPO Reno10 Pro Plus 5G

Dengan tren biaya komponen yang terus meningkat, Xiaomi diperkirakan harus menempuh strategi baru untuk mempertahankan daya saing tanpa menggerus margin keuntungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *