Media90 – Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung, kembali mencuri perhatian dunia dengan peluncuran Galaxy XR, headset imersif yang dilengkapi Gemini AI. Perangkat ini dirancang agar pengguna dapat melihat, merasakan, dan berinteraksi dengan dunia digital secara lebih natural dan manusiawi.
Galaxy XR digadang-gadang menjadi pesaing utama Apple Vision Pro, yang lebih dulu hadir di pasaran. Kedua raksasa teknologi ini bersaing dalam menghadirkan perangkat keras mutakhir, desain futuristik, dan sistem operasi yang mendukung pengalaman Extended Reality (XR).
Era Baru Komputasi Imersif
Dunia teknologi kini memasuki era komputasi imersif, di mana pengalaman digital tidak lagi terbatas pada layar dua dimensi. Kombinasi teknologi VR (Virtual Reality), AR (Augmented Reality), dan XR (Extended Reality) memungkinkan pengguna merasakan dunia digital seolah nyata. Tak heran, Samsung dan Apple berlomba menghadirkan perangkat berbasis teknologi XR.
Galaxy XR: Inovasi Headset Immersive dari Samsung
Pada Rabu, 22 Oktober 2025, Samsung Electronics memperkenalkan Galaxy XR sebagai produk pertama yang dibangun di atas Android XR, hasil kolaborasi dengan Google dan Qualcomm Technologies.
Alex Katouzian, Group GM Mobile, Compute & XR di Qualcomm, menyatakan:
“Kami sangat senang berkolaborasi dalam inisiatif ini. Galaxy XR akan menghadirkan pengalaman multiperangkat baru yang menarik dan memungkinkan berbagai kasus penggunaan di berbagai industri.”
Galaxy XR mendukung aplikasi dari Google Play serta fitur ponsel Android. Beberapa aplikasi yang dapat dinikmati pengguna antara lain:
-
Google Maps 3D untuk pengalaman menjelajah lebih imersif
-
Menonton video di YouTube
-
Circle to Search dan Pass Through untuk navigasi dengan gerakan tangan
-
Google Foto dengan tampilan 2D dan 3D
-
Menonton film di layar 4K Micro-OLED, seolah berada di bioskop
-
Menikmati pertandingan olahraga seakan hadir langsung di stadion
Dengan bantuan Gemini AI, pengguna dapat menjelajahi dunia virtual maupun nyata dengan sensor dan kamera yang melacak gerakan tangan, kepala, dan mata.
Spesifikasi Galaxy XR
-
Chip: Snapdragon XR2+ Gen 2, Qualcomm Hexagon NPU
-
Sensor & Kamera: 2 kamera pass-through, 6 kamera pelacak arah, 4 kamera pelacak mata, 5 unit pengukuran inersia, 1 sensor kedalaman, 1 sensor kedipan cahaya
-
Konektivitas: Wi-Fi 7
-
Baterai: 2–2,5 jam penggunaan
Choi Won-Joon, Chief Operating Officer Samsung, menambahkan:
“Galaxy XR memperluas visi mobile AI ke ranah baru yang imersif, membawa XR dari konsep menjadi realitas sehari-hari bagi industri dan pengguna.”
Apple Vision Pro: Pendekatan Canggih dan Elegan
Sementara itu, Apple Vision Pro menggabungkan VR dan AR dengan tampilan micro-OLED tinggi, sensor gerak, dan sistem pelacak mata yang memungkinkan interaksi melalui tangan dan suara. Sistem operasi visionOS membuat Vision Pro terhubung langsung dengan perangkat Apple lain seperti MacBook, iPhone, dan iPad, serta layanan iCloud, Apple TV, dan App Store.
Spesifikasi Vision Pro
-
Chip: M2, 8-core CPU
-
Baterai: 2–2,5 jam pemakaian
-
Sensor & Kamera: 2 kamera utama, 6 kamera pelacak arah, 4 kamera pelacak mata, 1 sensor kedalaman, sensor kedipan cahaya, 4 unit pengukuran inersia, LiDAR scanner
-
Konektivitas: Wi-Fi 6, Bluetooth 5.3
Harga dan Keunggulan
-
Samsung Galaxy XR: Mulai $1.799,99 (sekitar Rp 29,9 juta). Paket Explorer Pack untuk pembeli awal seharga $1.000 (Rp 16,6 juta) termasuk langganan Google AI Pro, YouTube Premium, Google Play Pass, konten XR, dan Adobe Project Pulsar.
-
Apple Vision Pro: $3.499 (sekitar Rp 58 juta).
Secara spesifikasi, Vision Pro unggul dengan layar micro-OLED 23 juta piksel dan chip Apple yang terkenal canggih. Namun, bagi pengguna yang mencari keseimbangan antara fitur dan harga, Galaxy XR menawarkan paket praktis dengan teknologi AI yang mumpuni.
Dengan peluncuran ini, persaingan Samsung dan Apple di ranah XR semakin menarik, membawa pengguna ke pengalaman digital yang lebih imersif dan nyata.














