Media90 – Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10/2025), tidak hanya menampilkan parade militer yang megah. Di balik kemeriahan acara, publik dibuat heboh oleh momen antara Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang viral di media sosial.
Sebuah video memperlihatkan SBY berdiri di barisan depan bersama para pejabat tinggi negara. Namun, perhatian publik tertuju pada momen ketika Kapolri tampak tidak mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan SBY. Potongan video tersebut menyebar luas di berbagai platform media sosial dan menjadi bahan perbincangan hangat.
Etika dan Senioritas
Netizen pun membanjiri kolom komentar di berbagai unggahan video itu. Banyak yang menilai bahwa dalam dunia militer, senioritas memiliki makna penting sehingga Kapolri seharusnya memberi penghormatan lebih dulu kepada SBY.
“Coba perhatikan dengan jelas, di dalam militer itu senioritas sudah jelas. Kalau yang muda memberi hormat dulu, baru lanjut bersalaman. Jadi Pak SBY tidak salah dalam hal ini,” tulis akun @jakariamahdi.
Namun, pendapat berbeda juga muncul. Beberapa netizen menduga SBY dan Kapolri sudah sempat bersalaman sebelumnya, sehingga publik hanya melihat potongan video tanpa konteks lengkap.
“Bisa jadi tadi sudah salaman duluan di belakang panggung. Jangan langsung menilai negatif,” ujar akun @setyokoaribowo.
Sebagian lainnya mengingatkan agar publik tidak mudah terpancing oleh video pendek tanpa konteks. “Mungkin posisinya berdekatan, tangannya bersilangan, atau ada yang nyelip di antara mereka. Jangan langsung disimpulkan tegang,” tulis akun @elisadyt.
Selain itu, ada pula suara yang menyoroti pentingnya menjaga citra etika dalam acara kenegaraan agar tidak menimbulkan spekulasi negatif di tengah masyarakat.