Media90 – Komitmen Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan terus diwujudkan melalui langkah nyata. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan kondisi jalan mantap di wilayahnya dapat mencapai 95 persen pada tahun mendatang, seiring dengan upaya memperkuat struktur organisasi di bidang teknis.
Sebagai langkah strategis, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung resmi memisahkan antara Bidang Jalan dan Bidang Jembatan, yang sebelumnya masih tergabung dalam satu bidang. Kini, Bidang Jalan dipimpin oleh Tri Susilowati, sementara Bidang Jembatan diamanahkan kepada Asep Wirakarsa.
Kepala Dinas BMBK Lampung, M. Taufiqullah, mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan implementasi dari arahan Gubernur Mirza untuk mempercepat peningkatan kualitas infrastruktur di daerah.
“Pemisahan bidang jalan dan jembatan ini dilakukan agar keduanya bisa lebih fokus dalam perencanaan, pemeliharaan, dan pembangunan infrastruktur ke depan,” ujar Taufiqullah dalam keterangannya, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, langkah tersebut merupakan bagian dari strategi besar Pemprov Lampung dalam mempercepat program pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada masyarakat. Dengan adanya pembagian tugas yang lebih spesifik dan tim yang bekerja secara terarah, pihaknya optimistis target jalan mantap 95 persen dapat tercapai sesuai rencana.
“Dengan tim yang lebih fokus dan koordinasi yang lebih efisien, kami yakin percepatan pembangunan jalan dan jembatan bisa berjalan lebih optimal,” tambahnya.
Selain itu, Pemprov Lampung juga menegaskan komitmen terhadap alokasi anggaran yang berkelanjutan guna memastikan pembangunan infrastruktur berjalan konsisten. Gubernur Mirza disebut berupaya menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Lampung.
Dengan penguatan struktur organisasi dan fokus pada pelayanan publik, Pemprov Lampung di bawah kepemimpinan Rahmat Mirzani Djausal menegaskan arah pembangunan yang lebih konkret, terukur, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Langkah ini diharapkan tidak hanya mempercepat peningkatan kualitas infrastruktur, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi tumbuhnya konektivitas dan perekonomian daerah menuju Lampung Maju dan Berdaya Saing.