BERITA

Setelah 10 Tahun Vakum, Pemprov Lampung Gelar Uji Kompetensi Guru Serentak

5
×

Setelah 10 Tahun Vakum, Pemprov Lampung Gelar Uji Kompetensi Guru Serentak

Sebarkan artikel ini
Pemprov Lampung Kembali Gelar Uji Kompetensi Guru Setelah 10 Tahun Vakum
Pemprov Lampung Kembali Gelar Uji Kompetensi Guru Setelah 10 Tahun Vakum

Media90 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) resmi menggelar Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk pertama kalinya setelah satu dekade tidak terlaksana. Kegiatan ini menjadi langkah awal pemetaan besar-besaran kualitas tenaga pendidik jenjang SMA dan SMK di seluruh Lampung.

Pelaksanaan perdana UKG dimulai pada Sabtu (18/10/2025), yang dipusatkan di SMAN 5 dan SMAN 9 Bandar Lampung. Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir meninjau langsung jalannya tes yang dilakukan secara daring melalui aplikasi School.media.

Uji kompetensi ini mencakup empat aspek utama, yakni kepribadian, sosial, pedagogi, dan profesional. Tiga komponen pertama berlangsung masing-masing selama satu jam, sedangkan tes profesional berdurasi sekitar satu jam tiga puluh menit. Pengawasan kegiatan dilakukan oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK).

Baca Juga:  Hasil Survei LSI: Elektabilitas Prabowo-Gibran Melejit ke 50,7%, Tim Kampanye Daerah Lampung Bersemangat Mengejar Target 75%

Sebanyak 2.674 guru mengikuti sesi pertama pemetaan ini. Mereka terdiri dari 888 guru SMA di Bandar Lampung, 175 guru SMK, serta 1.611 guru dari 30 SMA unggulan di berbagai kabupaten dan kota di Lampung.

Kepala Disdikbud Lampung, Thomas Amirico, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tahap awal dari total 14.368 guru yang akan mengikuti uji kompetensi secara bertahap.

“Guru kami tes melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk melakukan pemetaan awal kompetensi masing-masing. Setelah kami tahu hasilnya, baru disusun program pembelajaran lanjutan,” ujar Thomas.

Tahapan selanjutnya, para guru akan mengikuti pelatihan dan pembelajaran selama enam bulan, termasuk Training of Trainers (TOT) bagi instruktur. Setelah itu, mereka akan menjalani tes ulang guna mengukur peningkatan kemampuan.

“Tes ulang ini penting agar guru bisa mengoreksi hasil pembelajaran dan terus meningkatkan kompetensinya,” tambah Thomas.

Disdikbud Lampung menegaskan bahwa UKG 2025 menjadi program strategis di era Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, dengan cakupan penilaian yang meliputi ideologi, profesionalisme, sosial, kepribadian, serta kemampuan teknis.

Baca Juga:  Winarti - Reynata, Pasangan Usungan PDIP dan Gerindra, Pertama Daftar di KPU Tulang Bawang

Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan Disdikbud Lampung, Jhoni Efendi, menambahkan bahwa peserta UKG tahun ini berasal dari 14 mata pelajaran. Dari jumlah tersebut, guru Matematika menjadi peserta terbanyak dengan 365 orang, disusul Bahasa Indonesia (269), Bimbingan Konseling (279), Bahasa Inggris (228), Biologi (191), Fisika (149), dan Kimia (162).

Mata pelajaran lain yang diikutsertakan meliputi Ekonomi (143), PKn Pancasila (135), Sejarah dan PJOK masing-masing (176), TIK Informatika (167), Geografi (123), serta Sosiologi (111).

“Lampung memiliki karakter pendidikan yang sangat beragam. Tantangan sekolah di kota dan di pelosok berbeda, sehingga intervensi kebijakan tidak bisa disamaratakan,” jelas Jhoni.

Menurutnya, aspek kesiapan teknologi, distribusi tenaga pendidik, serta kesenjangan kompetensi menjadi faktor utama yang turut memengaruhi pelaksanaan pemetaan guru di provinsi ini.

Baca Juga:  Unila Bersiap Sambut Prodi Kedokteran Hewan dengan Studi Banding Universitas Lain

Dengan digelarnya UKG 2025, Pemprov Lampung menegaskan komitmennya untuk memperkuat mutu pendidikan dan memastikan setiap guru memiliki standar profesional yang merata di seluruh wilayah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *