TEKNO

Viceroy Bali: Ikon Pariwisata Mewah Berkelanjutan di Ubud

10
×

Viceroy Bali: Ikon Pariwisata Mewah Berkelanjutan di Ubud

Sebarkan artikel ini
Viceroy Bali Terapkan Teknologi Terbaru untuk Pimpin Pariwisata Mewah dan Berkelanjutan
Viceroy Bali Terapkan Teknologi Terbaru untuk Pimpin Pariwisata Mewah dan Berkelanjutan

Media90 – Di dataran hijau Ubud, resor Viceroy Bali telah menjadi tolok ukur dalam evolusi pariwisata mewah berkelanjutan. Dikenal dengan vila pribadi, santapan kelas atas, dan layanan bintang lima, properti yang berlokasi di Ubud ini secara diam-diam memposisikan dirinya sebagai salah satu resor eco-luxury paling canggih secara teknologi di Indonesia. Program keberlanjutannya menggabungkan rekayasa presisi, sistem energi terbarukan, dan kemitraan komunitas untuk membuktikan bahwa kemewahan modern dapat selaras dengan lingkungan.

Sistem Manajemen Air Canggih

Manajemen air tetap menjadi tantangan utama bagi resor yang beroperasi di destinasi tropis. Viceroy Bali telah menerapkan sistem air tertutup yang memanfaatkan teknologi filtrasi dan daur ulang mutakhir untuk meminimalkan dampak lingkungan.

Resor ini mengambil air dari mata air bawah tanah sedalam 80 meter, yang kemudian diolah melalui proses reverse osmosis dan ultra-filtrasi untuk menyaring partikel sekecil 0,01 mikron. Sistem ini mampu menghilangkan bakteri dan kotoran, menghasilkan air minum berkualitas tinggi tanpa membutuhkan bahan kimia berlebih.

Selain itu, properti ini mengoperasikan fasilitas pengolahan limbah 18 tahap, memungkinkan air limbah diproses dan dikembalikan ke ekosistem lokal dengan aman. Air abu-abu (grey water) digunakan kembali untuk irigasi, sekaligus menjaga kemurnian sungai alami, sehingga siklus konsumsi air tertutup secara efektif — pencapaian langka dalam dunia perhotelan mewah.

Baca Juga:  Oppo A38: Teknologi Pengisian Cepat 33W Supervooc dan Kamera AI 50MP

Untuk mengurangi sampah plastik, resor menggunakan sistem pengisian ulang botol di tempat berbasis teknologi Nordaq. Botol kaca dibersihkan, diisi ulang, dan disegel di lokasi, menghilangkan kebutuhan plastik sekali pakai. Para tamu juga didorong untuk menggunakan botol isi ulang yang tersedia di setiap vila, didukung stasiun air bersaring di seluruh area resor.

Energi Terbarukan dan Efisiensi Pintar

Efisiensi energi menjadi pilar utama strategi keberlanjutan resor. Viceroy Bali memasang panel surya untuk memanfaatkan sinar matahari Bali yang melimpah, menutupi sebagian besar kebutuhan listrik properti.

Inovasi paling menonjol terletak pada sistem terintegrasi pendingin udara dan pemanas air. Panas yang dihasilkan dari unit AC ditangkap dan digunakan kembali untuk memanaskan air, mengurangi limbah energi secara signifikan. Dikombinasikan dengan jendela double-glazed dan bahan isolasi hemat energi, sistem ini menghadirkan kenyamanan optimal sambil menekan emisi karbon.

Setiap vila dilengkapi sensor cerdas untuk mengatur pencahayaan dan AC berdasarkan keberadaan tamu. Ketika vila kosong, penggunaan energi otomatis menurun, dan suhu ruangan diatur sebelumnya menjadi 23°C sebelum tamu check-in. Detail operasional ini mencerminkan filosofi resor: keberlanjutan harus tidak terlihat, tapi berdampak nyata. Target measurable juga telah ditetapkan, termasuk pengurangan 20% konsumsi energi total pada 2026.

Pengelolaan Limbah dan Rantai Pasok Bertanggung Jawab

Pendekatan Viceroy Bali terhadap limbah memadukan teknologi tinggi dan kolaborasi lokal. Resor menerapkan sistem pemisahan limbah yang membedakan material organik dan non-organik, sementara semua operasi dapur dirancang untuk meminimalkan limbah makanan.

Baca Juga:  Kolaborasi Kilat: Samsung Bersama Google dan Qualcomm Lahirkan Headset Canggih Galaxy XR!

Kebun organik di lokasi memasok bahan segar untuk restoran dan bar. Sisa makanan dikomposkan dan digunakan kembali sebagai pupuk, menciptakan siklus tertutup. Tim dapur juga bereksperimen dengan fermentasi, pengasapan, dan dehidrasi agar setiap bahan makanan dimanfaatkan sepenuhnya.

Minyak goreng bekas dikumpulkan oleh perusahaan mitra Noovoleum, yang mengubahnya menjadi bahan bakar terbarukan sambil mendanai program pendidikan lokal. Sedotan plastik dihapus dari semua outlet, dan strategi pengadaan resor memprioritaskan pemasok yang mengurangi kemasan plastik serta mendukung standar produksi etis.

Pengalaman Tamu Berbasis Teknologi Hijau

Keberlanjutan di Viceroy Bali tidak hanya terjadi di balik layar — ia juga menjadi bagian dari pengalaman tamu. Para pengunjung diperkenalkan secara halus pada praktik ramah lingkungan melalui amenitas di vila, botol isi ulang, dan program linen opsional yang mengurangi pencucian berlebihan.

Material daur ulang juga menonjol dalam desain dan produk ritel resor. Gelas yang dibuat dari material daur ulang oleh pengrajin lokal di bawah merek Bali Sama Sama digunakan di seluruh properti, menunjukkan bahwa kemewahan dan kerajinan tangan dapat selaras dengan keberlanjutan.

Resor juga mengajak tamu melalui program edukasi, tur kebun organik, dan pengalaman budaya yang menghubungkan pengunjung dengan budaya Bali dan konservasi lingkungan.

Baca Juga:  Rumor Terkini: Apple Garap Baterai Inovatif untuk iPhone Terbaru

Pemberdayaan Lokal dan Kemitraan Komunitas

Lebih dari aspek lingkungan, Viceroy Bali berinvestasi dalam tanggung jawab sosial dan pemberdayaan lokal. Sekitar 37% staf direkrut dari desa Petulu di dekat resor, sementara sisanya berasal dari komunitas Bali sekitar. Ini memastikan keberlanjutan keramahan lokal asli sekaligus mendukung ekonomi setempat.

Resor juga aktif dalam kegiatan bersih-bersih komunitas dan bekerja sama dengan program The Plastic Exchange, yang telah mengumpulkan lebih dari 928 ton plastik di Bali. Upaya ini menunjukkan model pariwisata berkelanjutan yang menguntungkan lingkungan sekaligus masyarakat Bali.

Visi Regeneratif untuk Masa Depan

Tim kepemimpinan Viceroy Bali menempatkan keberlanjutan sebagai tujuan yang terus berkembang, bukan proyek yang selesai begitu saja. Komite keberlanjutan bertemu setiap minggu, dipimpin para champion departemen yang mengusulkan dan melaksanakan perbaikan terukur.

Target masa depan meliputi perluasan kapasitas panel surya, peningkatan mekanisme offset karbon, dan pengenalan sistem monitoring digital untuk melacak konsumsi energi dan air secara real-time. Visi ini melampaui sekadar “keberlanjutan” menuju konsep “regenerative travel” — pariwisata yang secara aktif memulihkan lingkungan alam dan budaya.

Menetapkan Standar Baru dalam Pariwisata Mewah Berkelanjutan

Model Viceroy Bali menunjukkan pergeseran dalam industri perhotelan global: keberlanjutan dan teknologi kini menjadi inti, bukan pelengkap dalam menentukan kemewahan kontemporer. Dengan integrasi sistem pintar, energi terbarukan, operasi netral limbah, dan kemitraan lokal, resor ini menghadirkan pengalaman yang memanjakan sekaligus bertanggung jawab.

Dalam industri yang semakin diawasi karena jejak ekologisnya, Viceroy Bali membuktikan bahwa inovasi dan kepedulian lingkungan bisa berjalan beriringan — bukan lawan, tetapi mitra dalam mendefinisikan ulang arti pariwisata mewah di abad ke-21.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *