OTOMOTIF

Prancis Kembangkan Jalan Wireless Charging 1,5 Km untuk Mobil Listrik, Daya Tembus 300 kW

11
×

Prancis Kembangkan Jalan Wireless Charging 1,5 Km untuk Mobil Listrik, Daya Tembus 300 kW

Sebarkan artikel ini
Negara Ini Bangun Jalan Canggih dengan Fitur Wireless Charging 300 kW Sepanjang 1,5 Km
Negara Ini Bangun Jalan Canggih dengan Fitur Wireless Charging 300 kW Sepanjang 1,5 Km

Media90 – Teknologi jalan dengan sistem wireless charging atau pengisian daya nirkabel bagi kendaraan listrik masih menjadi impian di banyak negara. Tantangan efisiensi dan daya yang belum stabil membuat teknologi ini belum banyak diterapkan secara luas. Namun, Prancis kini menjadi salah satu negara yang mulai mendekati realisasi konsep futuristik tersebut.

Dikutip dari Carscoops, Senin (3/11/2025), perusahaan pengelola jalan tol Prancis, Vinci Autoroutes, menggandeng Electreon, penyedia sistem pengisian nirkabel asal Israel, untuk membangun jalan wireless charging pertama di negara itu. Proyek ini berlokasi di ruas tol A10 dekat kota Angervilliers, tak jauh dari Paris, dengan panjang mencapai 1,5 kilometer.

Electreon memasang sistem induktif di bawah permukaan jalan yang mampu menyalurkan daya puncak di atas 300 kW dan daya rata-rata sekitar 200 kW secara stabil. Dalam uji coba yang dilakukan, jalan ini mampu mengisi daya berbagai jenis kendaraan — mulai dari truk, bus, hingga mobil listrik — yang telah dilengkapi kumparan penerima di bagian bawahnya.

Baca Juga:  Menelusuri Keunggulan dan Kelemahan Aki Kering: Simak Informasinya Sebelum Memutuskan!

Oren Ezer, CEO Electreon, mengatakan bahwa teknologi yang dikembangkan perusahaannya mampu menghadirkan transfer daya dinamis berdaya tinggi yang andal serta berhasil melampaui target efisiensi energi yang ditetapkan oleh pemerintah Prancis.

Sementara itu, CEO Vinci Autoroutes, Nicolas Notebart, menyebut bahwa proyek ini merupakan langkah nyata untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi dan logistik, yang saat ini menyumbang lebih dari 16 persen total emisi karbon nasional.

“Dengan infrastruktur seperti ini, kami berharap dapat menekan emisi secara signifikan sekaligus mendukung transisi menuju transportasi hijau,” ujar Notebart.

Apabila proyek ini berhasil diimplementasikan secara luas, keluhan mengenai lamanya pengisian baterai kendaraan listrik serta keterbatasan infrastruktur charging station diperkirakan akan berkurang drastis.

Baca Juga:  Pesaing Terberat Siap Bersaing dengan Haval H6 dan Tank 500 HEV: Siapakah Mereka?

Selain di Prancis, Electreon juga diketahui tengah menjalankan proyek serupa di sembilan negara lainnya, termasuk Amerika Serikat, Swedia, dan beberapa negara Eropa lainnya. Teknologi jalan berpengisian daya nirkabel ini diyakini dapat memperpendek waktu pengisian, meningkatkan efisiensi operasional, dan bahkan mengurangi kebutuhan kapasitas baterai pada kendaraan listrik.

Salah satu proyek serupa saat ini juga tengah dibangun di Smartroad Gotland, Swedia, sepanjang 1,6 kilometer di dekat kota Visby. Jalan tersebut dirancang untuk menguji kemampuan pengisian daya bus dan truk listrik secara langsung saat kendaraan melaju.

Jika berhasil, inovasi ini bisa menjadi tonggak penting dalam revolusi transportasi berkelanjutan — membuka era baru di mana kendaraan listrik dapat “mengisi daya” tanpa harus berhenti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *