UMUM

New Keluarga Somat Hadir Februari 2026, Diproduksi dengan Teknologi AI VidioGen Hasil Kolaborasi Vidio & Google Cloud

5
×

New Keluarga Somat Hadir Februari 2026, Diproduksi dengan Teknologi AI VidioGen Hasil Kolaborasi Vidio & Google Cloud

Sebarkan artikel ini
Keluarga Somat Baru Tayang Februari 2026, Dibuat dengan Teknologi AI VidioGen Kerja Sama Vidio dan Google Cloud
Keluarga Somat Baru Tayang Februari 2026, Dibuat dengan Teknologi AI VidioGen Kerja Sama Vidio dan Google Cloud

Media90 – Dunia animasi Indonesia tengah bersiap menyambut kebangkitan serial legendaris Keluarga Somat, kini hadir dengan versi terbaru bertajuk “New Keluarga Somat”. Serial ini dijadwalkan tayang perdana pada Februari 2026 dan diproduksi menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) bernama VidioGen, hasil kolaborasi antara Vidio dan Google Cloud.

Kehadiran versi baru ini menjadi langkah berani bagi industri animasi lokal untuk memadukan nilai budaya Indonesia dengan inovasi teknologi global. Meskipun menggunakan AI, serial tetap mempertahankan ciri khas cerita yang dekat dengan keseharian masyarakat dan humor khas keluarga Somat.

Menurut Hadikusuma Wahab, Chief Product Officer Vidio, teknologi AI bukan dimaksudkan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mempercepat dan memperkuat hasil karya.

“Melalui platform VidioGen, kami ingin membuktikan bahwa AI bisa mempercepat dan menyempurnakan produksi konten animasi lokal, tanpa menghilangkan identitas budaya dan kreativitas khas Indonesia,” ujar Hadikusuma dalam pernyataan resmi.

Dengan VidioGen, proses animasi diklaim menjadi lebih efisien — mulai dari penyesuaian ekspresi karakter, latar visual yang dinamis, hingga kecepatan render. Teknologi ini juga membuka peluang bagi animator muda Indonesia untuk berinovasi di ranah animasi digital tanpa harus bergantung pada perangkat mahal.

Cerita dan Konflik yang Lebih Relevan
“New Keluarga Somat” masih mengangkat kisah keluarga sederhana yang dipimpin Somat, pria asal Jawa Tengah yang hidup di pinggiran kota bersama istri dan dua anaknya. Namun, konflik dan candaan kini lebih relevan dengan kehidupan masa kini, mulai dari dampak teknologi digital, budaya urban, hingga pergeseran nilai sosial.

Serial ini diharapkan bisa menjadi jembatan antara nostalgia dan inovasi, menarik penonton lama sekaligus memperkenalkan karakter legendaris ini kepada generasi baru.

Respons Netizen
Langkah Vidio menggunakan teknologi AI menuai beragam reaksi di media sosial. Sebagian netizen menganggapnya sebagai bentuk kemajuan industri kreatif lokal:

“Bagus sekali memanfaatkan teknologi AI supaya karya anak bangsa makin efektif dan mandiri tanpa kehilangan ciri khas,” tulis pengguna @septimarhaini.

Namun, tak sedikit yang menyayangkan pendekatan ini karena dinilai mengikis sentuhan artistik manusia:

“Mereka baru saja bunuh kreativitas manusia. Karya legendaris seperti ini seharusnya tetap digarap animator asli,” tulis akun @izzan6754.

Perdebatan semakin hangat karena sebagian netizen membandingkan hasil versi lama yang dianggap lebih “berjiwa” dengan versi AI yang dinilai terlalu “digital”.

Dengan kombinasi nostalgia dan inovasi teknologi, “New Keluarga Somat” menjadi sorotan utama industri animasi Indonesia menjelang 2026, membuktikan bahwa animasi lokal siap bersaing di era digital tanpa kehilangan identitas budaya.

Baca Juga:  Rahasia Terungkap: Solusi Voucher Rahasia Badai Shopee 11 Agustus 2023 untuk Berbagai Kebutuhan Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *