Media90 – Indonesia tengah memasuki babak baru dalam industri otomotif. Setelah wacana mobil nasional kembali mencuat, Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa Indonesia juga akan memiliki motor nasional buatan anak bangsa. Hal ini ia sampaikan saat meresmikan program interactive flat panel (IFP) atau Smartboard di SMP Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya pendidikan, inovasi, dan penguasaan teknologi untuk membawa Indonesia menjadi negara maju. Menurutnya, generasi muda memegang peran penting dalam mewujudkan kemandirian bangsa—including di sektor otomotif.
Prabowo: Indonesia Harus Mampu Memproduksi Motor dan Mobil Sendiri
Berbicara di hadapan para siswa, Prabowo menyampaikan pesan optimistis mengenai masa depan Indonesia.
“Semua anak-anak sekolah di Indonesia belajar yang baik, masa depanmu cerah. Indonesia nanti, insyaallah, akan jadi negara yang hebat,” ujarnya.
Presiden kemudian menegaskan bahwa Indonesia telah siap memasuki fase produksi kendaraan nasional, baik mobil maupun motor.
“Kita akan punya mobil buatan Indonesia sendiri, motor buatan Indonesia sendiri,” tegasnya.
Pernyataan ini sekaligus memperkuat dorongan pemerintah untuk membangun ekosistem otomotif nasional yang lebih mandiri. Sebelumnya, Kementerian Perindustrian menyebut bahwa mobil nasional rancangan Pindad sudah memasuki tahap siap produksi. Sebagian pelaku industri juga membuka peluang kerja sama, termasuk dari produsen otomotif global.
Transformasi Transportasi: Becak Listrik untuk Seluruh Indonesia
Selain menyinggung motor dan mobil nasional, Prabowo juga memberikan sorotan pada moda transportasi tradisional: becak. Ia menilai banyak pengemudi becak yang bekerja dalam kondisi berat, terutama yang sudah berusia lanjut.
Karena itu, Prabowo menyampaikan rencana besar untuk mempercepat transformasi transportasi ramah lingkungan.
“Semua becak di seluruh Indonesia harus becak pakai motor listrik. Enggak boleh lagi ada pengemudi becak usianya di atas 70 tahun,” katanya.
Transformasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesejahteraan pengemudi, tetapi juga sejalan dengan upaya pengurangan emisi serta penggunaan energi bersih. Prabowo pun meminta para menteri untuk menyiapkan rencana komprehensif demi mewujudkan visi tersebut.
“Pokoknya Indonesia akan bangkit bersama-sama. Kita menuju Indonesia yang hebat, Indonesia Emas,” ujarnya.
Industri Otomotif Nasional Menuju Kemandirian
Pernyataan Presiden Prabowo menandai momentum penting bagi masa depan industri otomotif Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik melalui berbagai insentif, pembangunan fasilitas produksi baterai, dan kemitraan dengan produsen global.
Hadirnya motor nasional—terutama jika diproduksi massal—diprediksi menjadi kebanggaan baru masyarakat Indonesia. Selain menciptakan lapangan kerja, langkah ini juga berpotensi mengurangi ketergantungan pada impor kendaraan dan komponen.
Dengan dukungan pemerintah, dunia industri, serta generasi muda yang semakin adaptif terhadap teknologi, motor nasional bukan lagi sekadar wacana, melainkan langkah konkret menuju kemandirian.
Potensi Manfaat Jika Motor Nasional Terwujud
Jika program motor nasional benar-benar berjalan, Indonesia berpeluang meraih sejumlah manfaat penting:
-
Harga Lebih Terjangkau
Produksi lokal dapat menekan biaya impor dan membuat harga kendaraan lebih bersaing. -
Perluasan Lapangan Kerja
Industri otomotif mencakup rantai panjang, mulai dari riset, manufaktur, suku cadang, hingga distribusi. -
Kemandirian Teknologi
Indonesia dapat mengembangkan teknologi kendaraan, termasuk motor listrik dan baterai. -
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Produk nasional yang kuat dapat meningkatkan kontribusi sektor industri terhadap PDB. -
Kebanggaan Nasional
Memiliki motor buatan sendiri menjadi simbol kemajuan dan kemampuan bangsa di bidang teknologi.
Kesimpulan
Pernyataan Presiden Prabowo menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia siap memasuki fase baru dalam sektor otomotif. Motor nasional buatan anak bangsa bukan hanya soal kendaraan, tetapi bagian dari visi besar menuju kemandirian teknologi dan ekonomi.
Dengan dukungan pendidikan yang kuat, inovasi, serta kebijakan yang berpihak, Indonesia memiliki peluang besar untuk tampil sebagai pemain penting di industri otomotif Asia bahkan dunia. Era motor nasional kini semakin dekat.














