NASIONAL

Waspada Lowongan Kerja Palsu: Kenali 8 Ciri Loker dengan Janji Gaji Fantastis

19
×

Waspada Lowongan Kerja Palsu: Kenali 8 Ciri Loker dengan Janji Gaji Fantastis

Sebarkan artikel ini
Gaji Rp30 Juta Tanpa Wawancara? Kenali 8 Ciri Lowongan Kerja Palsu dan SK Fiktif
Gaji Rp30 Juta Tanpa Wawancara? Kenali 8 Ciri Lowongan Kerja Palsu dan SK Fiktif

Media90 – Belakangan ini, laporan mengenai penipuan lowongan kerja semakin meningkat. Pelaku sering mengatasnamakan perusahaan ternama, mulai dari bank swasta, BUMN, hingga instansi pemerintah, dengan iklan yang tampak meyakinkan lengkap dengan logo resmi, kop surat, dan janji gaji tinggi yang tidak wajar.

Biasanya, setelah pelamar menunjukkan minat, pelaku meminta pembayaran di muka dengan alasan biaya administrasi, pelatihan, seragam, atau penerbitan SK pengangkatan. Pola umum lainnya termasuk rekrutmen massal tanpa seleksi ketat dan pengumpulan data pribadi sensitif, seperti KTP, KK, dan nomor rekening, dengan alasan verifikasi berkas.

8 Ciri Lowongan Kerja Palsu

Jika menemukan dua atau lebih ciri berikut, sebaiknya hati-hati dan curiga:

  1. Alamat email tidak resmi – Pengirim menggunakan domain gratis, seperti Gmail atau Yahoo, bukan email perusahaan resmi.

  2. Kontak hanya lewat aplikasi pribadi – Semua komunikasi dilakukan via WhatsApp atau Telegram, tanpa nomor telepon kantor atau email korporat.

  3. Gaji tidak realistis – Fresh graduate ditawari Rp15–30 juta per bulan plus tunjangan berlimpah, jauh di atas standar pasar.

  4. Permintaan pembayaran di muka – Biaya pendaftaran, pelatihan, medical check-up, seragam, atau SK. Perusahaan sah tidak pernah meminta uang.

  5. Seleksi terlalu cepat – Lulus seleksi hanya dalam sehari tanpa wawancara, tes tertulis, atau psikotes.

  6. Link pendaftaran mencurigakan – Mengarah ke Google Form, Bitly, atau situs tiruan, bukan laman karir resmi perusahaan.

  7. Deskripsi pekerjaan minim atau tidak jelas – Tidak ada informasi tugas, tanggung jawab, lokasi kerja, atau jenjang karier.

  8. Tidak tercatat di kanal resmi perusahaan – Lowongan tidak ada di menu karir resmi atau akun LinkedIn perusahaan.

Dampak dan Kerugian

Kerugian materiil bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah, namun ancaman jangka panjang berupa pencurian identitas lebih serius. Data KTP dan dokumen bisa disalahgunakan untuk pinjaman online ilegal, rekening bank bodong, hingga pencurian uang. Proses hukum sering terhambat karena pelaku memanfaatkan rekening pihak ketiga (rekenig mule).

Langkah Verifikasi yang Disarankan

  • Kunjungi laman karir resmi perusahaan atau akun LinkedIn mereka.

  • Hubungi departemen SDM melalui kontak resmi, bukan dari iklan.

  • Periksa profil perekrut di LinkedIn untuk memastikan keaslian.

  • Tolak permintaan pembayaran dan laporkan segera.

  • Gunakan platform pencari kerja dengan mekanisme verifikasi ketat, seperti Glints, Jobstreet, Kalibrr, atau LinkedIn.

Upaya Pencegahan dari Platform dan Pemerintah

Beberapa platform kini menerapkan sistem verifikasi berbayar bagi perusahaan untuk meningkatkan kredibilitas. Kementerian Ketenagakerjaan rutin merilis daftar hitam nomor telepon, akun media sosial, dan rekening yang terindikasi penipuan. Masyarakat juga diminta melapor ke polisi siber atau melalui portal aduankonten.id.

Di tengah persaingan dunia kerja yang ketat, tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan hampir selalu berisiko tinggi. Ingat, perusahaan resmi tidak pernah meminta biaya apapun dari calon karyawan. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan verifikasi, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang terdekat dari penipuan lowongan kerja di era digital ini.

Baca Juga:  Keputusan Resmi Pemerintah: Iduladha 1444 Hijriah Diperingati dengan Cuti Bersama pada 28 dan 30 Juni 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *