Media90 – Miliarder Elon Musk kembali menegaskan ambisinya untuk menjadikan X — platform yang dulu dikenal sebagai Twitter — sebagai super app global. Inspirasi utamanya: WeChat, aplikasi serba-guna milik Tencent yang merajai kehidupan digital masyarakat Tiongkok.
Dalam sebuah percakapan di podcast People by WTF yang dipandu Nikhil Kamath, Musk menjelaskan bahwa ia ingin mengubah X menjadi “WeChat++”, kombinasi media sosial, layanan pembayaran, hingga pusat publikasi konten dalam satu ekosistem.
“Kebanyakan interaksi akan disajikan dengan video real-time berbasis AI. Teks hanya akan menjadi bagian kecil,” ujar Musk.
Ia menyebut sekitar 600 juta pengguna aktif bulanan X saat ini sebagian besar masih “pembaca teks”. Artinya, ada peluang besar untuk menarik pengguna yang lebih beragam melalui fitur baru berbasis video dan layanan terpadu.
WeChat, Blueprint Super-App yang Ingin Ditiru Musk
WeChat diluncurkan oleh Tencent pada 2011 dan kini digunakan oleh hampir 1,4 miliar penduduk Tiongkok. Menyebutnya hanya sebagai “super app” bahkan dianggap meremehkan, mengingat fungsinya yang sangat luas—mulai dari:
-
pesan teks, telepon suara, video call
-
media sosial
-
pesan antar makanan
-
pembayaran digital
-
layanan pemerintah
-
layanan kesehatan
-
game, berita, hingga aplikasi dating
Dengan fitur “Wallet”, pengguna dapat membayar hampir seluruh kebutuhan hidup melalui QR code: mulai dari tagihan rumah hingga memesan layanan kesehatan.
Karena cakupan fiturnya sangat luas dan melekat dalam kehidupan masyarakat Tiongkok, hidup tanpa WeChat nyaris tidak mungkin di negara tersebut.
Namun dominasi WeChat juga menimbulkan kekhawatiran: sensor pemerintah, potensi pengawasan, risiko privasi, hingga pemblokiran akun bagi mereka yang mengkritik kebijakan negara.
Ambisi Lama Musk Kembali Mengemuka
Upaya mengubah X menjadi super app bukan hal baru. Musk sudah menyebut rencana itu sejak melakukan rebranding Twitter menjadi X pada Juli 2023.
Ia bahkan menyatakan bahwa pembelian Twitter menjadi “kesempatan” untuk menjalankan rencana awalnya dari X.com — platform yang sejak lama ia impikan sebagai super app.
Beberapa langkah konkret telah mulai terlihat:
1. Kerja Sama X dengan Visa untuk X Money
Pada Januari, X mengumumkan kemitraan dengan Visa untuk layanan keuangan X Money, yang diperkirakan meluncur tahun ini.
Layanan ini memungkinkan pengguna:
-
mengirim uang ke sesama pengguna X
-
menggunakan kartu debit
-
melakukan transfer bank langsung ke akun X Money
Langkah ini meniru fitur pembayaran digital yang menjadi inti WeChat dan Alipay di Tiongkok.
2. Penambahan Fitur Telepon Suara & Video
X kini memiliki fitur panggilan audio dan video. Musk meyakini bahwa video akan mendominasi interaksi online di masa depan.
Apakah X Bisa Menjadi WeChat Global?
Musk menegaskan bahwa WeChat adalah satu-satunya super app sejati di dunia — dan hanya ada di Tiongkok.
“Tidak ada WeChat selain di Cina,” ujarnya.
Dengan transformasi super app, Musk berharap X bisa mengisi kekosongan itu di pasar global: sebuah platform yang menyatukan komunikasi, konten, transaksi, dan aktivitas harian dalam satu aplikasi tunggal.
Namun, tantangannya besar: regulasi tiap negara berbeda, kekhawatiran privasi makin kuat, dan ekosistem global lebih terfragmentasi dibanding Tiongkok.
Meski begitu, langkah-langkah agresif Musk menunjukkan ia bersiap mengubah X dari sekadar platform microblogging menjadi pusat aktivitas digital yang menyeluruh.
Jika ambisi ini terwujud, X akan menjadi salah satu transformasi teknologi paling signifikan dalam dekade ini.














