Media90 – Belakangan ini, jagat otomotif diramaikan oleh beredarnya gambar paten sebuah komponen sekrup yang diduga milik BMW. Keunikan desainnya langsung mencuri perhatian, lantaran kepala sekrup tersebut membentuk motif bulat yang menyerupai logo khas pabrikan asal Jerman itu.
Kemunculan gambar paten ini memicu beragam spekulasi di kalangan pengamat otomotif dan konsumen. Sejumlah media asing menilai desain tersebut bukan sekadar inovasi teknis, melainkan berpotensi menimbulkan persoalan baru, terutama terkait kemudahan perawatan kendaraan bagi pemilik maupun mekanik independen.
Alih-alih dianggap sebagai terobosan teknologi, desain sekrup ini justru dikhawatirkan akan membatasi keleluasaan pemilik mobil untuk melakukan perawatan mandiri. Jika benar diterapkan, konsumen diprediksi tidak bisa melakukan bongkar-pasang komponen tertentu tanpa menggunakan alat khusus yang tidak tersedia secara umum.
Desain Khusus yang Perlu Alat Spesifik
Berdasarkan gambar yang beredar luas di internet, kepala sekrup tersebut memiliki pola empat kuadran yang mengikuti bentuk logo bulat BMW. Menariknya, terdapat beberapa variasi desain, mulai dari model soket, kepala rata, hingga bentuk membulat. Setiap kuadran memiliki profil berbeda, dengan kombinasi bagian yang menonjol dan cekung.
Seperti dirangkum dari Carscoops, Jumat (26/12/2025), pola unik ini menjadi indikasi kuat bahwa sekrup tersebut memang dirancang untuk hanya bisa dibuka atau dikencangkan menggunakan kunci khusus. Hal inilah yang memunculkan dugaan bahwa BMW tengah menyiapkan strategi untuk mengarahkan pemilik kendaraan agar tetap bergantung pada jaringan bengkel resmi yang memiliki peralatan eksklusif.
Bagi mekanik independen, desain semacam ini juga berpotensi menjadi tantangan tersendiri karena keterbatasan akses terhadap alat khusus yang dipatenkan pabrikan.
Belum Ada Konfirmasi dari BMW
Meski gambar paten tersebut terlihat cukup detail dan meyakinkan, kehadirannya di lini produksi kendaraan BMW masih menjadi tanda tanya. Informasi dan ilustrasi desain ini mulai beredar luas sejak Desember 2025, namun hingga kini belum ada pernyataan resmi dari BMW.
Pabrikan belum memberikan konfirmasi apakah desain sekrup tersebut benar-benar akan diterapkan pada model produksi massal atau sekadar konsep yang diajukan untuk perlindungan hak paten. Dengan demikian, publik masih harus menunggu kejelasan lebih lanjut terkait arah kebijakan BMW dalam hal desain komponen dan kemudahan perawatan kendaraan di masa depan.
Terlepas dari itu, isu ini kembali memunculkan perdebatan lama di industri otomotif mengenai keseimbangan antara inovasi, keamanan, dan hak konsumen untuk melakukan perawatan kendaraan secara mandiri.














