Media90 – PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group, menegaskan komitmennya terhadap praktik keberlanjutan melalui dukungan nyata pada pengelolaan sampah di wilayah DKI Jakarta. Inisiatif ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Finance, khususnya pada klaster persampahan, yang berfokus pada penciptaan dampak lingkungan dan sosial yang berkelanjutan.
Program tersebut dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Timur, yang didasari kesamaan visi dalam mendorong sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Dalam implementasinya, BRI Finance menyalurkan bantuan berupa dua unit gerobak motor listrik, lima unit gerobak sampah, serta tiga set tempat sampah pilah untuk mendukung operasional bank sampah di wilayah tersebut.
Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan perwujudan nilai perusahaan yang mengedepankan prinsip triple bottom line, khususnya keseimbangan antara aspek sosial (people) dan lingkungan (planet).
“Melalui program ini, BRI Finance menjalankan tanggung jawab sosial yang berorientasi pada perlindungan lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat. Dukungan sarana pengelolaan sampah kami harapkan dapat membantu mengatasi persoalan persampahan secara lebih efektif dan berkelanjutan,” ujar Wahyudi.
Ia menambahkan, pengelolaan sampah yang optimal memiliki peran strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama dalam menekan dampak negatif sampah plastik terhadap ekosistem. Menurutnya, sistem pengelolaan yang lebih baik akan berkontribusi langsung pada upaya menjaga kualitas lingkungan hidup di wilayah perkotaan.
Wahyudi juga menegaskan bahwa BRI Finance secara konsisten menjalankan program TJSL setiap tahun dengan fokus yang adaptif terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat. Program-program tersebut mencakup isu lingkungan, sosial, hingga edukasi, sebagai bagian dari kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyoroti bahwa persoalan sampah masih menjadi tantangan utama di Jakarta, terutama akibat keterbatasan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Ia menekankan pentingnya upaya pengurangan sampah dari sumbernya, termasuk melalui peran bank sampah di tingkat komunitas.
“Bank sampah memiliki peran strategis, namun masih menghadapi kendala operasional, khususnya pada aspek pengangkutan,” kata Asep.
Menurutnya, dukungan BRI Finance melalui penyediaan gerobak motor listrik dan sarana pendukung lainnya merupakan solusi konkret yang sejalan dengan kebutuhan di lapangan. Ketersediaan sarana angkut dinilai sangat krusial agar bank sampah dapat beroperasi lebih efektif dan menjangkau langsung rumah-rumah warga.
Asep juga mendorong penguatan keberlanjutan bank sampah melalui dukungan pembiayaan, termasuk peluang kolaborasi dengan koperasi dan lembaga pembiayaan. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta seperti ini dapat diikuti oleh pelaku usaha lainnya demi menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan di bidang lingkungan, BRI Finance sebelumnya juga telah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dalam program Uji Emisi Kendaraan yang dilaksanakan pada Desember 2024. Inisiatif tersebut menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung pengendalian pencemaran udara dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di ibu kota.














