Media90 – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung melalui Unit Humas dan Kerja Sama, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Digital Marketing pada Kamis (9/10/2025). Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat branding kampus, mendukung komitmen digitalisasi, serta menyamakan persepsi terkait konten edukatif dan informatif.
Bimtek diikuti oleh perwakilan dari delapan fakultas, pasca sarjana, Klinik Pratama, serta organisasi kemahasiswaan (Ormawa) seperti DEMA-U, SEMA-U, UKM, dan Duta Raden Intan.
Ketua Tim Humas dan Kerja Sama UIN Raden Intan Lampung, Novrizal Fahmi, mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan kapasitas Tim Humas dan pengelola media sosial di lingkungan kampus.
“Kami ingin setiap unit memiliki persepsi yang sama terkait konten edukatif dan informatif. Konten positif ini diharapkan dapat menguatkan citra kampus sekaligus menjadi media promosi lembaga,” ujar Novrizal Fahmi.
Ia juga berharap para peserta, khususnya dari Ormawa, dapat menularkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh kepada teman-teman mahasiswa lainnya, sehingga semangat literasi digital semakin meluas.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Syaiful Huda, Founder Zerrin Academy dan Co-Founder PT Digitalinbareng Fluxtech Indonesia, yang membawakan materi tentang strategi membangun citra dan daya saing kampus melalui digital marketing dan AI Automation.
Syaiful menekankan pentingnya memahami peran teknologi dan kecerdasan buatan AI dalam dunia komunikasi digital. Menurutnya, digital marketing bukan sekadar promosi, tetapi strategi komunikasi untuk membangun citra dan reputasi kampus di dunia maya.
“Ketika ada hal negatif atau hoax, kita harus tanggapi dengan cerdas dan bijak. Jika citra kampus baik, otomatis minat masyarakat untuk bergabung juga meningkat,” jelas Syaiful Huda.
Selain itu, ia menekankan digital marketing sebagai reputation shield, yakni strategi untuk mengendalikan narasi publik dan membangun citra positif melalui arus informasi yang kredibel.
Menurut Syaiful, lebih dari 90 persen calon mahasiswa saat ini mencari informasi kampus melalui internet, bukan brosur. Generasi Z lebih tertarik pada Reels, TikTok, dan YouTube Shorts, sehingga branding kampus kini harus mengedepankan narasi digital yang kuat.
Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan brand awareness, engagement antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat, sekaligus mendorong konversi pendaftaran mahasiswa baru dan membangun kepercayaan publik melalui prestasi sivitas akademika.
“Kampus perlu mengkampanyekan ekosistem digital secara berkelanjutan agar tetap relevan di tengah perubahan zaman,” tutup Syaiful Huda.