Media90 – Ikatan Wanita Bank (IWABA) Provinsi Lampung kembali menggelar Pertemuan Rutin ke-5 tahun 2025 dengan suasana hangat, penuh kebersamaan, dan sarat nilai budaya. Acara berlangsung pada Rabu (19/11/2025) di Aula Pertemuan Lantai IV Kantor Pusat Bank Lampung, Jalan Wolter Monginsidi No.182, Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung.
Ketua IWABA Provinsi Lampung, Ny. Sofy Bimo, mengungkapkan bahwa pertemuan kali ini mengusung tema “Membumi dengan Budaya, Melangit dengan Kreativitas.” Pada kesempatan tersebut, Ikatan Keluarga Bank Lampung (IKBL) bertindak sebagai tuan rumah.
“Pertemuan rutin ini diisi dengan pelatihan sulam tapis dan pembuatan suvenir kreasi tapis. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari teknik dasar menyulam hingga merangkai tapis menjadi produk kreatif bernilai jual,” ujar Sofy.
Suasana budaya Lampung semakin terasa dengan adanya penampilan alat musik tradisional cetik yang dimainkan oleh ibu-ibu IKBL. Alunan musik tersebut menambah kehangatan kegiatan dan memperkuat identitas budaya daerah.
Selain pelatihan, kegiatan ini juga menjadi ajang perkenalan anggota baru IWABA sekaligus momen perpisahan bagi anggota yang akan berpindah tugas. “Semua berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan,” kata Sofy.
Pertemuan kemudian ditutup dengan arisan IWABA, yang menjadi wadah mempererat silaturahmi dan interaksi antaranggota. Sofy berharap kegiatan rutin seperti ini dapat terus memperkuat solidaritas sekaligus mendorong upaya pelestarian budaya Lampung.
“Pertemuan ini diharapkan semakin mempererat hubungan antaranggota sekaligus memperkuat peran IWABA dalam melestarikan budaya Lampung melalui karya yang inovatif dan berkelanjutan,” tutupnya.
Ketua Ikatan Keluarga Bank Lampung (IKBL), Desiyanti Mahdi Yusuf, juga menyampaikan harapan agar kolaborasi antara IKBL dan IWABA terus terjalin erat. Menurutnya, pelatihan-pelatihan semacam ini tidak hanya memperkaya keterampilan anggota, tetapi juga dapat melahirkan kreativitas baru yang berdampak pada pelestarian budaya lokal.
“Semoga pelatihan yang diberikan dapat menginspirasi anggota untuk terus berkarya dan menghasilkan produk-produk kreatif berbasis budaya Lampung,” pungkas Desiyanti.
