Media90 – Kegiatan pameran hasil pertanian generatif yang digelar Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumber Makmur Margodadi bersama 10 Tani Muda berhasil menarik antusiasme masyarakat. Acara yang berlangsung pada Minggu (30/11/2025) tersebut menjadi bagian dari rangkaian project akhir Program Ganavira, sekaligus ruang unjuk karya pembelajaran pertanian organik yang telah ditempuh selama 10 bulan terakhir.
Bertempat di lokasi KWT Sumber Makmur, pameran ini diikuti oleh 79 peserta yang terdiri dari anak-anak TK, orang tua, anggota KWT, serta para pemangku kepentingan. Hadir pula Kepala Tiyuh Margodadi, Camat Tumijajar, perwakilan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, PPL Tumijajar, hingga Dinas PMD Tulangbawang Barat (Tubaba).
Perwakilan Kitabisa, Anindita, menyebut pameran ini menjadi momentum penting bagi para peserta untuk memperlihatkan keterampilan yang mereka kembangkan selama mengikuti program. Mulai dari pembuatan media semai, penyemaian bibit, perawatan tanaman, hingga proses panen menggunakan metode pertanian organik.
“Kegiatan ini menjadi ruang bagi anak-anak, orang tua, dan Tani Muda untuk memperlihatkan proses sekaligus memahami manfaat pertanian organik dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Selama acara, 35 fasilitator Ganavira memandu peserta mengikuti berbagai pos edukasi. Anak-anak diajak mengenal beragam jenis sayuran, membuat media semai, hingga mencoba langsung merawat tanaman. Di sisi lain, para ibu mengikuti sesi pembuatan media semai, praktik panen, dan pelatihan mengolah sampah dapur menjadi kompos organik.
Salah satu segmen yang paling menarik perhatian adalah Pameran Produk Generatif. Pada sesi ini, warga dan peserta dapat melihat secara langsung hasil pertanian serta berbagai produk olahan organik karya KWT dan Tani Muda. Produk yang ditampilkan meliputi bibit organik, sayuran segar hasil budidaya berkelanjutan, hingga pewarna alami berbahan bumbu dapur.
Selain menampilkan hasil panen, pameran juga mengangkat cerita di balik proses pembelajaran, inovasi para peserta, serta komitmen mereka menerapkan prinsip pertanian ramah lingkungan.
Kepala Tiyuh Margodadi, Feri Saputra T, menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka peluang kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang, baik dengan masyarakat maupun instansi terkait.
“Ini menjadi ajang branding bagi KWT dan Tani Muda untuk dikenal sebagai penggerak pertanian organik. Kami ingin menunjukkan bahwa pertanian sehat bisa dilakukan secara kreatif, menyenangkan, dan bernilai ekonomi,” kata Feri.
Melalui kegiatan ini, penyelenggara berharap dapat meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pangan sehat dan pengolahan lahan yang ramah lingkungan sebagai bagian dari gaya hidup modern dan berkelanjutan.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi peserta dan foto bersama fasilitator, tamu undangan, serta warga. Project Akhir Ganavira dipandang sebagai langkah awal dalam memperluas edukasi pertanian organik di lingkungan Margodadi, sekaligus merayakan pencapaian peserta yang telah berproses hampir satu tahun.
Dengan dukungan berbagai pihak, pameran ini diharapkan menjadi model pembelajaran pertanian generatif yang dapat direplikasi di wilayah lain di Tulangbawang Barat.
