BERITA

Listrik PLN Hadirkan Harapan Baru Petani Trimomukti: Dari Ketergantungan Hujan Menuju Pertanian Modern

2
×

Listrik PLN Hadirkan Harapan Baru Petani Trimomukti: Dari Ketergantungan Hujan Menuju Pertanian Modern

Sebarkan artikel ini
PLN Lampung Hadirkan Listrik untuk Rakyat, Bantu Petani Trimomukti Panen Harapan Baru
PLN Lampung Hadirkan Listrik untuk Rakyat, Bantu Petani Trimomukti Panen Harapan Baru

Media90 – Desa Trimomukti di Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, memiliki hamparan sawah seluas 1.300 hektare yang selama bertahun-tahun hidup dalam pola pertanian tradisional. Para petani menggantungkan harapan pada hujan, hanya mampu menanam satu kali dalam setahun, sebelum kembali menunggu musim berikutnya tiba. Keterbatasan air menjadi penghambat utama produktivitas di desa tersebut.

Namun tahun ini, perjalanan para petani memasuki babak baru. Hadirnya aliran listrik di area persawahan menjadi titik balik besar. Di antara hijauanya padi yang tumbuh, kini terdengar dengungan pompa air bertenaga listrik—menggantikan mesin alkon dan genset berbahan bakar solar yang kerap mogok, berasap tebal, dan boros biaya. Pompa listrik bekerja lebih stabil, lebih bersih, dan jauh lebih efisien.

Untuk pertama kalinya, petani Trimomukti percaya diri menargetkan tiga kali tanam dalam setahun. Sebuah lompatan besar yang bukan hanya meningkatkan jumlah panen, tetapi menandai transformasi pertanian desa menuju era modern.

Baca Juga:  Pemkot Metro Pionir di Lampung: Energi Listrik 100% dari REC PLN

Perubahan ini dimungkinkan setelah PLN membangun infrastruktur kelistrikan secara masif di Trimomukti. Empat unit gardu dengan total kapasitas 310 kVA dibangun, didukung jaringan yang diperkuat oleh 60 tiang tegangan menengah dan 14 tiang tegangan rendah, serta lebih dari 4 kilometer jaringan kabel listrik. PLN juga menghadirkan solusi energi hybrid dengan daya 900 VA dan 3.500 VA untuk memastikan pasokan tetap stabil dalam mendukung aktivitas pertanian intensif.

Dampaknya langsung terasa. Biaya operasional petani yang sebelumnya mencapai sekitar Rp5 juta per musim akibat penggunaan solar, kini turun menjadi sekitar Rp3 juta. Penghematan sekitar Rp2 juta per musim menjadi ruang finansial baru yang dapat dialihkan ke kebutuhan lain seperti pupuk, obat hama, atau tabungan untuk perbaikan lahan.

Bagi Komang Andriani, petani yang telah lama bergelut dengan mesin alkon, perubahan ini terasa seperti melangkah ke masa depan. “Dengan listrik kami lebih hemat dan lebih tenang. Air tinggal pencet, langsung mengalir, tidak seperti alkon yang sering rewel dan mahal,” ungkapnya. Ia bersama petani lainnya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan PLN yang telah memberikan perhatian bagi kesejahteraan petani.

Baca Juga:  PLN Dampingi Panen Raya di Lampung Tengah, Wujud Nyata Dedikasi untuk Pelanggan

Manfaat listrik tidak hanya terlihat dari meningkatnya produktivitas. Ketika pompanisasi berjalan optimal dan penerapan smart farming mulai dilakukan, desa ini mulai mendapat perhatian lebih luas. Pemerintah daerah kemudian membangun akses jalan yang lebih baik, mempermudah mobilitas hasil pertanian menuju pasar dan penggilingan. Jalan desa yang dulu rusak saat musim hujan, kini menjadi jalur pendukung produktivitas.

Dengan pasokan air yang stabil dan infrastruktur penunjang yang lebih baik, nilai jual lahan sawah di Trimomukti ikut mengalami kenaikan signifikan. Lahan yang dulunya dianggap berisiko kini dipandang sebagai aset potensial dengan prospek hasil yang lebih tinggi. Para petani merasakan dampak positifnya, seolah desa mereka telah naik kelas.

Baca Juga:  Upaya Maksimal Polres Lampung Selatan dalam Menjamin Keamanan Natal dan Tahun Baru: 11 Pos Dibangun dan 448 Personil Dikerahkan

Dukungan listrik, pompa air yang andal, jaringan kelistrikan yang stabil, serta akses jalan yang baik telah menjadikan Trimomukti contoh nyata bagaimana energi mampu mengubah kehidupan masyarakat desa. Di Trimomukti, listrik bukan hanya mengalir melalui jaringan kabel—tetapi juga mengalir dalam kehidupan para petani, memberi ruang untuk merencanakan masa depan tanpa harus menunggu belas kasihan cuaca.

Ketika listrik hadir, harapan tumbuh. Ketika smart farming diterapkan, desa bergerak maju. Dan ketika infrastruktur dibangun, nilai desa ikut terangkat. Melalui program dan layanan yang berpihak pada rakyat, PLN menjadi bagian dari perubahan peradaban, membuka peluang lebih luas agar petani Indonesia semakin berdaulat dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *