Media90 – Tim Kuasa Hukum manajemen baru PT San Xiong Steel Indonesia resmi mendatangi Kantor Cabang Utama Bank Central Asia (BCA) di Bandar Lampung pada Jumat (21/11/2025). Kedatangan mereka bertujuan menyampaikan surat somasi kepada pihak bank, terkait permintaan penonaktifan seluruh akses keuangan perusahaan yang masih berada di bawah penguasaan manajemen lama.
Aristoteles MJ Siahaan, salah satu anggota Tim Kuasa Hukum bersama Aswar SH, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah potensi terjadinya transaksi yang tidak sah atas nama perusahaan. Menurutnya, hanya manajemen baru yang memiliki kewenangan legal melakukan aktivitas keuangan perusahaan.
“Kami meminta pihak bank untuk segera menonaktifkan token, M-Banking, Internet Banking, giro, dan cek kontan yang masih dikuasai manajemen lama,” kata Aristoteles.
Ia menegaskan, apabila tetap terjadi transaksi oleh pihak yang tidak berwenang, tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai tindak pidana perbankan dan melanggar prinsip kehati-hatian bank. Somasi ini, ujar Aristoteles, merujuk pada ketentuan UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah dengan UU Nomor 10 Tahun 1998, serta PBI Nomor 12/9/PBI/2010.
Tim kuasa hukum berharap pihak bank segera menindaklanjuti somasi tersebut, terutama setelah adanya putusan perdata dan putusan praperadilan yang menguatkan kedudukan manajemen baru PT San Xiong Steel Indonesia.
Mereka juga mengingatkan agar bank tidak mengizinkan adanya penarikan dana atau transaksi lain oleh pihak yang tidak memiliki legalitas, demi menjaga integritas sistem perbankan dan menghindari pelanggaran hukum di kemudian hari.
Hingga berita ini diterbitkan, BCA Cabang Bandar Lampung belum memberikan keterangan resmi terkait somasi yang diajukan manajemen baru perusahaan tersebut.
