BERITA

Pemprov Lampung Maksimalkan Dukungan Perbankan untuk Petani lewat KUR dan Kredit Bunga Ringan

30
×

Pemprov Lampung Maksimalkan Dukungan Perbankan untuk Petani lewat KUR dan Kredit Bunga Ringan

Sebarkan artikel ini
Lampung Dorong Peran Bank Dukung Pembiayaan Petani dengan KUR dan Kredit Ringan
Lampung Dorong Peran Bank Dukung Pembiayaan Petani dengan KUR dan Kredit Ringan

Media90 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar rapat optimalisasi peran perbankan dan dunia usaha dalam mendukung sektor pertanian, Kamis (2/10/2025), di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, dan dihadiri jajaran perbankan, pelaku usaha, serta instansi terkait.

Rapat ini bertujuan memperkuat sinergi antar stakeholder untuk menjaga stabilitas pertumbuhan pertanian dan meningkatkan nilai tambah sektor ini sebagai tulang punggung perekonomian daerah.

Kontribusi Pertanian Lampung

Kepala Bappeda Lampung, Anang Risgiyanto, menyebutkan, kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Lampung pada 2024 tercatat 26,21 persen, menurun dari 29,73 persen pada 2020. Pertumbuhan sektor pertanian berfluktuasi, positif di 2022, terkontraksi pada 2023 (-0,54 persen) dan 2024 (-2,09 persen), namun kembali tumbuh pada 2025 dengan 5,44 persen di Triwulan I dan 1,88 persen di Triwulan II.

Baca Juga:  Gubernur Mirza Apresiasi Program TNI AL untuk Wujudkan Lampung Lumbung Kedelai

Selain itu, Nilai Tukar Petani (NTP) Lampung pada 2024 tercatat 128,9 persen, jauh di atas rata-rata nasional 109,39 persen, menandakan daya beli petani relatif membaik. Sektor pertanian juga masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, dengan 2,29 juta orang atau 46,96 persen bekerja di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan per Februari 2025.

Peran Perbankan dan Dunia Usaha

Anang menekankan pentingnya peran perbankan dalam pembiayaan pertanian melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian, kredit mikro, kredit berbunga rendah, serta pembiayaan mekanisasi pertanian seperti dryer, RMU, dan SILO.

Sementara itu, dunia usaha diharapkan aktif dalam kemitraan usaha tani melalui program CSR, contract farming, inti plasma, investasi hilirisasi, penguatan rantai pasok, serta penerapan teknologi modern seperti precision farming dan digitalisasi pertanian.

Pemprov Lampung juga mendorong program Desaku Maju, yang fokus pada pelayanan dasar masyarakat, pemberdayaan usaha, peningkatan SDM, serta penguatan ekonomi desa melalui mekanisasi, hilirisasi, dan vokasi tematik. Program ini diharapkan menjadi model penguatan ekonomi berbasis pertanian dengan dukungan pemerintah, dunia usaha, dan perbankan.

Baca Juga:  Kenaikan Harga Beras Premium oleh Pemerintah untuk Kelancaran Pasokan: Lihat Daftar Harganya di Lampung

Visi Gubernur Lampung

Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menekankan pentingnya penyatuan visi antara pemerintah, dunia usaha, dan perbankan.

“Lampung tumbuh dengan pertaniannya, sehingga harga komoditas benar-benar menentukan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah sebagai regulator, dunia usaha sebagai eksekutor, dan perbankan sebagai pendukung harus searah dan saling memahami arah pembangunan Lampung ke depan,” ujar Gubernur Mirza.

Gubernur menyoroti tiga komoditas utama Lampung: ubi kayu, jagung, dan padi. Ia menekankan perlunya peningkatan kapasitas pengeringan hasil panen. Pada 2024, hanya 30 persen produksi jagung yang dapat dikeringkan di Lampung, sementara 70 persen dijual keluar daerah dengan harga lebih rendah.

“Kalau padi dan jagung bisa dikeringkan di Lampung, pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Perbankan perlu membantu melalui pembiayaan agar desa dan UMKM memperoleh mesin industri,” tegasnya.

Dalam dua tahun ke depan, Pemprov Lampung berencana alihfungsikan 100 ribu hektare lahan singkong menjadi jagung dan padi gogo, yang membutuhkan dukungan perbankan, khususnya melalui KUR. Pemprov juga akan memaksimalkan peran Koperasi Merah Putih untuk memberikan nilai tambah komoditas desa dan memperkuat kemandirian petani.

Baca Juga:  Egi-Syaiful Raih Kemenangan di Pilkada Lampung Selatan dengan 329.124 Suara Menurut Pleno Akhir KPU

Dukungan OJK dan Bank Indonesia

Kepala OJK Lampung, Otto Fitriandy, menyebutkan, dukungan terhadap program Desaku Maju yang dirancang dengan ekosistem closed loop bagi perbankan menjadi mitigasi risiko yang baik.

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung, Bimo Epyanto, menekankan pentingnya desain hilirisasi komoditas sesuai potensi daerah. Bank Indonesia telah memetakan pohon hilirisasi komoditas, sehingga pertumbuhan sektor pertanian yang tahun ini melebihi sektor lain dapat didukung penuh.

Dengan sinergi antara pemerintah, perbankan, dan dunia usaha, Pemprov Lampung optimistis memperkuat sektor pertanian sebagai motor ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *