BERITA

Pemprov Lampung Matangkan Kesiapan Hadapi Nataru, Fokus Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan

42
×

Pemprov Lampung Matangkan Kesiapan Hadapi Nataru, Fokus Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan

Sebarkan artikel ini
Hadapi Nataru, Pemprov Lampung Fokus Jaga Harga dan Ketersediaan Pangan
Hadapi Nataru, Pemprov Lampung Fokus Jaga Harga dan Ketersediaan Pangan

Media90 – Pemerintah Provinsi Lampung menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sebagai langkah antisipasi menghadapi perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Pertemuan berlangsung di Ballroom Hotel Grand Mercure Lampung, Rabu (3/12/2025), dengan menghadirkan jajaran Forkopimda, bupati dan wali kota, Bank Indonesia Lampung, OJK Lampung, perangkat daerah, BUMN/BUMD, Satgas Pangan, hingga TPID kabupaten/kota.

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menegaskan pentingnya kerja terpadu seluruh instansi untuk menjaga stabilitas harga dan kecukupan pasokan, terutama pada periode hari besar keagamaan nasional yang kerap memicu lonjakan permintaan.

“Menjelang Natal dan Tahun Baru, dinamika harga dan permintaan selalu meningkat. Sinergi harus diperkuat agar gejolak harga dapat kita tekan,” ujar Jihan.

Inflasi Lampung Terkendali

Sepanjang 2025, Pemprov Lampung mengintensifkan berbagai program pengendalian inflasi, mulai dari operasi pasar murah, penguatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Gerakan Pangan Murah, penyaluran cadangan pangan pemerintah, hingga memperluas kerja sama antar daerah.

Baca Juga:  Dukung Parosil-Mad Hasnurin di Pilkada Lampung Barat 2024, 12 Partai Politik Deklarasikan Dukungan

Hasilnya terlihat dari capaian inflasi November 2025 yang berada pada level 1,14 persen—jauh di bawah inflasi nasional yang mencapai 2,72 persen.

“Ini bukti kerja sepanjang tahun yang memberikan hasil konkret. Namun inflasi ibarat api kecil, harus terus dijaga agar tidak membesar,” kata Jihan.

Ia meminta agar strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif) tetap menjadi acuan, terutama dalam memperkuat pengawasan stok dan distribusi pangan.

Operasi Pasar Diperbanyak, Pengawasan Diperketat

Pemprov menginstruksikan agar operasi pasar murah dan SPHP diperbanyak dan benar-benar dirasakan masyarakat. “Jangan sampai pasar murah hanya murah di spanduk, tapi tidak terasa di kantong warga,” tegas Jihan.

Satgas Pangan Lampung juga diminta meningkatkan pemantauan harga untuk mencegah praktik penimbunan dan gangguan distribusi. Stok komoditas sensitif—cabai, bawang, beras, dan daging ayam—diminta dipastikan aman, terutama dengan meningkatnya permintaan akibat penerapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada akhir 2025.

Baca Juga:  Polresta Bandar Lampung Berhasil Menangkap Empat Sekawan yang Palsukan SIM

Kesiapan Transportasi dan Keamanan

Persiapan transportasi selama Nataru turut menjadi sorotan. Seluruh moda angkutan darat, laut, dan udara diminta memastikan standar keselamatan dan kelayakan armada. Koordinasi dengan Polda Lampung diperkuat untuk mendukung kelancaran distribusi dan mobilitas masyarakat.

Pemprov Lampung juga mengingatkan potensi cuaca ekstrem. Perangkat daerah diminta menyiapkan alat berat di titik rawan longsor dan banjir agar arus logistik tetap terjaga. Informasi publik akan dipusatkan melalui Posko Inflasi Digital.

Operasi Lilin Krakatau 2025

Polda Lampung memaparkan kesiapan Operasi Lilin Krakatau 2025 yang mengedepankan upaya preventif, preemtif, penegakan hukum, serta publikasi layanan.

Sebanyak 47 pos pengamanan, 17 pos pelayanan, dan 2 pos terpadu akan disiagakan. Total 3.259 personel dikerahkan dari Polri dan instansi terkait.

Baca Juga:  Istri Gubernur Lampung Ajak Warga Cegah Penyakit Jantung Lewat Gaya Hidup Sehat

Rekomendasi BI dan Evaluasi Transportasi

Kepala Perwakilan BI Lampung, Bimo Epyanto, menekankan quick win pengendalian inflasi seperti operasi pasar beras/SPHP terarah, monitoring komoditas rentan inflasi, hingga pembentukan “Toko Pengendalian Inflasi” di berbagai titik.

Dinas Perhubungan Lampung turut memaparkan prediksi kenaikan penumpang hingga 4 persen pada masa angkutan Nataru. Strategi “anti macet” di Pelabuhan Bakauheni kembali diberlakukan melalui delaying system di rest area, geofencing tiket feri, serta penataan dermaga.

Dishub juga menyoroti temuan rampcheck: hanya 28 persen dari 1.097 bus di Terminal Rajabasa yang laik jalan hingga Agustus 2025.

Stok Beras Aman, Konsumsi BBM Diprediksi Naik

Bulog Lampung melaporkan stok beras 165.857 ton yang cukup hingga pertengahan 2026. Operasi pasar dan SPHP akan diperkuat bersama pemda.

Pertamina Patra Niaga Sumbagsel memproyeksikan kenaikan konsumsi Avtur hingga 28 persen, seiring meningkatnya perjalanan udara. Layanan tambahan di jalan tol seperti SPBU modular, motorist BBM, hingga kantong BBM akan ditambah.

Konsumsi bensin diproyeksikan naik 1,8 persen, sementara solar turun 4,6 persen akibat pembatasan angkutan barang. Konsumsi LPG meningkat 1,9 persen dan telah diantisipasi melalui build-up stock sejak awal Desember.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *