Media90 – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengajak mahasiswa di seluruh Indonesia untuk memperkuat solidaritas kebangsaan sebagai upaya melahirkan gagasan besar bagi kemajuan bangsa.
“Lampung adalah rumah yang terbuka, rumah yang terbuka bagi gagasan, rumah yang terbuka bagi kolaborasi, dan rumah yang terbuka untuk semangat kebangsaan,” ujar Rahmat Mirzani Djausal saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) ke-XVIII Tahun 2025 di Gedung Serba Guna Universitas Lampung (Unila), Selasa (23/9/2025).
Menurut Gubernur, Rakernas ini merupakan momentum konsolidasi organisasi mahasiswa sekaligus wadah strategis untuk melahirkan gagasan kebangsaan yang konstruktif. Ia juga mengingatkan bahwa sejak awal sejarah Indonesia, pemuda selalu menjadi motor penggerak perjuangan, termasuk dalam melahirkan kemerdekaan.
“Kemerdekaan Indonesia bukan diberikan oleh penjajah, tapi diraih melalui perjuangan, terutama berkat pergerakan pemuda. Bahkan 17 tahun sebelum proklamasi, pemuda dari seluruh nusantara sudah berkumpul memikirkan persatuan,” ungkapnya.
Rahmat menegaskan, perjuangan bangsa belum selesai. Cita-cita kedaulatan, keadilan, dan pemerataan pendidikan masih menjadi pekerjaan besar yang harus diwujudkan sesuai dengan amanat para pendiri bangsa.
Ia juga menyoroti visi Indonesia Emas 2045 yang memproyeksikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia. Namun, capaian tersebut, menurutnya, harus benar-benar bisa dinikmati oleh seluruh rakyat, terutama generasi muda.
“Mahasiswa adalah estafet bangsa. Kami di pemerintah tidak pernah menganggap mahasiswa sebelah mata, karena mahasiswa adalah masa depan negara. Kami bekerja hari ini untuk mahasiswa, maka mahasiswa harus didengar dari sekarang,” tegas Gubernur Lampung.
Rahmat meyakini BEM Seluruh Indonesia merupakan kawah candradimuka lahirnya calon pemimpin bangsa. Karena itu, Rakernas ini diharapkan menjadi ruang bagi mahasiswa dari Sabang sampai Merauke untuk memperkuat solidaritas, menghadirkan gagasan konstruktif, sekaligus meneguhkan perannya sebagai mitra kritis dan strategis pemerintah.
Rakernas BEM SI ke-XVIII ini akan berlangsung pada 23–27 September 2025 dan dihadiri sekitar 70 delegasi BEM dari berbagai universitas di seluruh Indonesia.