Media90 – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan 2025 dengan khidmat di halaman Gedung Rektorat, Senin (10/11/2025). Upacara dipimpin langsung oleh Wakil Rektor II, Prof. Dr. Safari, M.Sos.I, dengan tema nasional tahun ini, “Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan.”
Dalam amanatnya, Prof. Safari membacakan pesan Menteri Sosial RI yang menekankan pentingnya meneladani semangat juang dan pengabdian para pahlawan bangsa. Ia menyampaikan bahwa ada tiga nilai utama yang dapat diambil dari keteladanan para pejuang kemerdekaan.
Pertama, kesabaran dalam perjuangan — para pahlawan menempuh jalan panjang menuju kemerdekaan dengan tekad dan ketekunan, menuntut ilmu, menyusun strategi, serta membangun persatuan di tengah keterbatasan.
Kedua, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut kedudukan, tetapi kembali mengabdi kepada masyarakat — mengajar, membangun, dan memperkuat bangsa dari bawah.
Ketiga, pandangan jauh ke depan, di mana perjuangan mereka bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan demi generasi penerus. “Semangat pantang menyerah dan pengorbanan para pahlawan menjadi doa abadi yang menuntun bangsa ini hingga hari ini,” ujar Prof. Safari.
Ia juga menegaskan bahwa dalam konteks masa kini, perjuangan tidak lagi dilakukan dengan senjata, melainkan dengan ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian. Namun, semangatnya tetap sama — membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal.
“Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak, dan berdampak,” tegasnya.
Upacara tersebut menjadi momentum refleksi bagi sivitas akademika UIN Raden Intan Lampung untuk memperkuat tekad melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat.
Semangat kepahlawanan, kata Prof. Safari, harus diwujudkan dalam tindakan nyata — dari ruang kelas hingga kebijakan kampus — agar nilai perjuangan, pengabdian, dan nasionalisme terus hidup di setiap generasi muda Indonesia.














