BERITA

Unila, KONI, dan Pemprov Lampung Rumuskan Desain Besar Olahraga Daerah Berbasis Kolaborasi Multihelix

30
×

Unila, KONI, dan Pemprov Lampung Rumuskan Desain Besar Olahraga Daerah Berbasis Kolaborasi Multihelix

Sebarkan artikel ini
Unila, Dispora, dan KONI Lampung Bersinergi Terapkan Konsep Multihelix untuk Desain Besar Olahraga Daerah
Unila, Dispora, dan KONI Lampung Bersinergi Terapkan Konsep Multihelix untuk Desain Besar Olahraga Daerah

Media90 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung, Universitas Lampung (Unila), serta unsur akademisi, dunia usaha, media, dan komunitas olahraga mulai menyusun Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD) Lampung.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari amanat Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Permenpora Nomor 6 Tahun 2022, yang menekankan pentingnya transformasi tata kelola olahraga secara efektif, berkelanjutan, dan berbasis ilmu pengetahuan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang PKSI Unila, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ketua KONI Lampung Taufik Hidayat, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung, Meiry Harika Sari.

Prof. Ayi Ahadiat menjelaskan, penyusunan DBOD merupakan langkah penting untuk menciptakan perencanaan olahraga daerah yang holistik.
DBOD ini adalah peta jalan transformasi ekosistem olahraga daerah menuju masyarakat Lampung yang sehat, bugar, berdaya saing, dan berkarakter unggul,” ujar Prof. Ayi.

Baca Juga:  Mahasiswa FEB Unila Raih Prestasi Gemilang sebagai Duta Pasar Modal Bursa Efek Indonesia 2024

Ia menambahkan, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan olahraga melalui riset, inovasi, serta pencetakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Olahraga tidak hanya soal medali. Di negara maju, industri olahraga menjadi bagian dari identitas dan ideologi masyarakatnya. Lampung harus berani berinovasi dan menjadikan olahraga sebagai ekosistem ekonomi baru,” kata Prof. Ayi.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Lampung, Taufik Hidayat, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam penyusunan arah kebijakan olahraga daerah.
“Keberhasilan pembangunan olahraga tidak bisa dicapai hanya oleh satu pihak. DBOD Lampung akan disusun melalui kolaborasi multihelix antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, media, komunitas, dan praktisi olahraga,” ungkapnya.

DBOD yang dihasilkan diharapkan menjadi dokumen strategis dan aplikatif, bukan sekadar formalitas perencanaan. Dokumen tersebut akan menjadi peta jalan pembangunan olahraga Lampung yang berorientasi pada prestasi, kesejahteraan, dan partisipasi masyarakat.

Baca Juga:  SMPN 2 Rawajitu Timur Berinovasi dengan Pembelajaran Digital untuk Siswa

Dalam forum diskusi, para narasumber juga menyoroti pentingnya menjadikan olahraga sebagai bagian dari strategic branding daerah. Selain melahirkan atlet unggul, olahraga juga dapat menjadi penggerak industri kreatif, pariwisata, dan ekonomi lokal.

Forum tersebut menghasilkan komitmen bersama untuk mewujudkan visi “Lampung Sport Province 2030”, yakni menjadikan Lampung sebagai provinsi dengan ekosistem olahraga yang sehat, produktif, dan berkelas dunia.
Melalui kolaborasi lintas sektor dan perencanaan berbasis data, diharapkan Lampung mampu mencetak atlet berprestasi internasional, memperkuat identitas daerah, serta menumbuhkan budaya hidup sehat di masyarakat.

“Jadikan forum ini bukan sekadar diskusi, tetapi momentum lahirnya komitmen nyata yang membawa keberkahan bagi kemajuan olahraga Lampung dan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Prof. Ayi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *